Wali Kota Tanjungpinang Anggarkan Rp 1,4 M, Perbaki Fasum Rusak Kena Banjir dan Longsor
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma bilang, pihaknya akan menggelontorkan sejumlah anggaran untuk biaya perbaikan fasum pascabanjir dan longsor
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota Tanjungpinang siap melakukan perbaikan dan pemulihan di beberapa fasilitas umum (fasum) rusak, pascabanjir dan longsor yang terjadi baru-baru ini di Tanjungpinang.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma bilang, pihaknya akan menggelontorkan sejumlah anggaran untuk biaya perbaikan fasum tersebut.
"Kita akan anggarkan perbaikan dan pemulihan Fasum itu sebesar Rp 1,4 miliar melalui dana Biaya Tidak Terduga (BTT)," ujarnya, Senin (4/1/2021).
Rahma menyebutkan, ada pun data yang diterimanya, terdapat 9 titik kerusakan yang terjadi akibat musibah banjir dan longsor yang menimpa Tanjungpinang.
"Fasum itu berupa jalan dan batu miring yang mengalami kerusakan akibat hujan dan longsor, dan salah satunya yang berada di Jalan Darussalam, Kelurahan Bukit Cermin.
Baca juga: Pascabanjir di Tanjungpinang, Polisi Gencarkan Patroli Malam, Antisipasi Penjarahan di Rumah Korban
Baca juga: Cerita Atun Hanya Bawa Satu Baju di Badan, Jadi Pengungsi Akibat Banjir di Tanjungpinang
Dengan segera akan kita perbaiki, sebab itu akses jalan yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Sementara untuk rumah warga yang rusak akibat banjir dan tanah longsor di beberapa perumahan, akan dibantu oleh pihak developer atau pengembang.
Pemko Tanjungpinang telah berkomunikasi dengan developer serta unsur FKPD, untuk membahas pemulihan dan perbaikan bangunan yang disinyalir rusak parah akibat banjir dan longsor.
"Dari pertemuan bersama tadi, Alhamdulillah pihak developer bersedia membantu perbaikan kerusakan rumah warga yang tinggal di perumahan miliknya," tutup Rahma.
Terpaksa Mengungsi ke Masjid
Diberitakan, hujan lebat tanpa berhenti melanda wilayah Tanjungpinang selama 1-2 Desember 2021.
Akibatnya genangan air terjadi di mana-mana. Bahkan di beberapa daerah, banjir mengepung perumahan warga.
Devi Arisandi, seorang warga Batu 7 mengaku rumahnya digenangi air sejak Jumat (1/1/2021).
"Cedok air sampai besok," ucap Devi kepada Tribunbatam.id, Sabtu (2/1/2021).
Menurut Devi, hujan semakin lebat dan genangan air pun semakin tinggi. Keluarganya memutuskan untuk mengungsi ke masjid terdekat.

Selain keluarga Devi, ternyata sejumlah warga lainnya juga sudah berkumpul di masjid tersebut.