BLUSUKAN Mensos Risma Dianggap Lebay, 'Tunawisma Bukan di Jakarta Saja, ke Surabaya Deh'
Blusukan Mensos Risma di sejumlah titik Ibu Kota, Jakarta disebut lebay atau berlebihan oleh politisi Demokrat
Sementara itu, Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan, masalah gelandangan atau tunawisma bukan hanya ada di Jakarta, tapi juga di seluruh kota besar di Indonesia.
"Saya bukan membela diri.
Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja.
Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung.
Ada enggak kota besar yang enggak ada manusia gerobak?" kata Irwandi saat dihubungi, Selasa.
Baca juga: Sarjana Kimia Pilih Resign demi Jadi Gelandangan, Ngaku Bahagia Tidur di Jalanan Makan Sisa Restoran
Baca juga: 2 Model Cantik Ini Dulu Dipuja & Bergelimang Harta, Kini Nasibnya Sama-sama Tragis, Jadi Gelandangan
Irwandi kembali menekankan bahwa pihaknya sudah berkali-kali berusaha menertibkan tunawisma yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Salah satunya dengan menawarkan mereka untuk tinggal di rumah susun.
Namun, rusun itu tidak ditinggali dan mereka justru kembali menggelandang di jalan.
"Karena mata pencaharian dia di situ, dia mulung di daerah Menteng, sulit kami kasih rusun.
Kami pernah coba tunawisma taruh rusun, rusunnya kan jauh, itu enggak bakal ditempatin.
Gerobaknya ditaruh mana, mulungnya di mana, di rusun enggak bisa mulung, pasti lari," ucapnya.

Irwandi melanjutkan, para tunawisma di Jakarta umumnya sudah memiliki rumah di kampung halaman masing-masing.
Pemkot Jakarta Pusat telah berkali-kali memulangkan para tunawisma yang menggelandang di jalanan Ibu Kota.
Akan tetapi, mereka terus kembali datang ke Jakarta karena tak memiliki mata pencaharian di kampungnya.
Baca juga: Kisah Nastasia Urbano, Berubah Drastis dari Model Bertarif Jutaan Dollar Kini Jadi Gelandangan
Baca juga: Sebelum Main di Game of Thrones, Aktor Ini Tak Bisa Makan dan Nyaris Jadi Gelandangan Karena Miskin
Baca juga: Bikin Video Prank YouTube Jadi Gelandangan, Andika Kangen Band Malah Ditangkap Satpol PP
"Manusia gerobak kan banyak, kami angkutin, muncul lagi.