HUMAN INTEREST

Kisah Irman, Dapat Kado Istimewa dari Gubernur Kepri Jelang Hari Pernikahan

Irman satu diantara ribuan THL yang diangkat jadi PTT oleh Gubernur Kepri Isdianto, Selasa (5/1).Itu jadi kado istimewanya jelang hari pernikahan

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak
Irman, satu dari sekian THL yang diangkat menjadi PTT di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau saat berada di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kepri, Selasa (5/1/2021) 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Irman, laki-laki muda di Tanjungpinang ini tak habis-habisnya mengucap syukur.

Bagaimana tidak, setelah mengabdikan dirinya enam tahun sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, kini statusnya naik jadi Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk tugas ke depan.

Penyerahan SK (surat keputusan) diterima Irman melalui Gubernur Provinsi Kepulauan Riau,
Isdianto, pada Selasa (5/1/2021) di Gedung Daerah, Tepi Laut, Tanjungpinang.

Ekspresi bahagia terpancar dari wajahnya, saat ia melalui sesi foto bersama rekan-rekannya.

Kala itu, Irman tampak menjadi sorotan dibandingkan rekan-rekannya. Lantaran kostum yang
dipakainya berbeda dari kebanyakan lainnya.

Baca juga: Gubernur Kepri Angkat 1.205 THL Jadi PTT di Pemprov Kepri, Janji Tertunaikan

Baca juga: CUACA EKSTRIM, Gubernur Kepri Perintahkan Penutupan Wisata Pantai dan Siagakan Petugas Tagana

Jika teman-temannya memakai seragam tulang putih, Irman kedapatan memakai kostum hitam putih saat penyerahan SK.

"Tadi mendadak dihubungi Kasubag saat saya sudah sampai di kantor. Jadi tidak sempat lagi balik ke rumah ganti pakaian. Kebetulan rumah jauh di Kijang," ucapnya kepada Tribunbatam.id, Selasa.

Pemuda berusia 35 tahun ini, merupakan anak bungsudari tiga bersaudara. Ayahnya merupakan pensiunan karyawan PT Aneka Tambang (ANTAM) dan ibunya pensiunan kepala sekolah SD 017 Kijang.

Irman yang juga putra daerah ini, tak seperti orang kebanyakan pada umumnya yang dianugerahi
fisik kuat..

Kepada Tribunbatam.id, ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kepri, Isdianto yang telah mengikrarkan janjinya untuk mengangkat serta memberikan SK PTT kepada dirinya dan rekan-rekan yang senasib dengannya.

"Alhamdulillah, saya bahagia dan bersyukur sekali. Ini juga merupakan kado istimewa untuk saya
bersama calon isteri yang kebetulan di bulan Maret nanti akan menikah. Mohon doanya mas," harapnya.

Mengingat pesan dalam sambutan Isdianto, Irman berjanji akan menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati melalui kinerja yang maksimal, meningkat serta berprestasi.

"Dengan pengangkatan ini, tentu penghasilan juga sedikit meningkat. Kinerja juga harus saya
tingkatkan, terlebih amanah ini harus dijaga baik-baik.

Saya akan ingat pesan pak Gubernur, untuk tidak melakukan kejanggalan serta kesalahan yang akan mengakibatkan penurunan status menjadi THL nantinya," ucap Irman.

Irman direkomendasikan sebagai PTT karena telah memenuhi syarat pengangkatan. Itu dibuktikan dengan mengabdi sebagai THL di Inspektorat Daerah Kepulauan Riau sejak Januari 2015.

THL Diangkat Jadi PTT

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kepri Isdianto mengangkat 1.205 Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau.

Pengangkatan THL menjadi PTT tersebut ditandai dengan penyerahan SK (surat keputusan) Pengalihan Status di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa, (5/1/2021).

Pada kesempatan itu, Isdianto mengaku senang karena telah menunaikan janjinya.

"Alhamdulillah hati saya sudah plong. Satu per satu janji saya tertunaikan. Saya katakan bahwa jika saya berjanji, janji itu harus segera ditunaikan.

Karena saya tidak mau membohongi masyarakat," ujar Isdianto saat menyerahkan SK Pengalihan Status.

Isdianto menambahkan, saat ini Pemprov Kepri membutuhkan 12 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga, saat ini masih ada kekurangan pegawai untuk memenuhi pelayanan kepada masyarakat.

"Maka, kekurangan ASN ini ditutupi dengan kehadiran THL dan PTT," kata Isdianto.

Isdianto mengklaim pengangkatan THL jadi PTT ini telah melalui prosedur yang ketat. Setiap THL diseleksi secara administrasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

"Kita waktu itu minta BKPSDM betul-betul seleksi administrasinya. Salah satunya, jangka waktu pengabdian mereka.

Jangan sampai, mereka membohongi kita karena tidak memenuhi syarat," kata Isdianto.

Jika ada yang kedapatan tidak memenuhi syarat, Isdianto menegaskan akan mencabut SK Pengalihan Status oknum THL yang nakal.

"Kalau ada kedapatan yang tidak memenuhi syarat akan dikenakan sanksi. Salah satunya kita cabut SK-nya dan kembali lagi menjadi THL," tegas Isdianto.

Kepada 1.205 orang yang diangkat menjadi PTT, Isdianto mengingatkan agar bekerja secara baik. Karena, dalam perjalanan menjadi PTT nanti, akan ada penilaian kinerja yang dilakukan oleh BKPSDM

"Dalam perjalanan ini, kerja adik-adik dinilai bagus tidak kerjanya. Kalau tidak, ya kita balikkan lagi jadi THL. Tunjukkan kinerja dengan baik bantu kepala OPD.

Jaga rahasia, rahasia di dalam jangan dibawa keluar. Harus loyal," pungkas Isdianto.

Sebelumnya, sekira pukul 09.30 wib, terlihat pemandu acara mengatur jalannya acara sekaligus mengatur barisan para THL yang akan diangkat menjadi PTT, sembari menunggu kedatangan Gubernur Kepri, Isdianto ke lokasi.

"Satu langkah ke belakang gerak, lencang kanan gerak, istirahat ditempat gerak," ujar pemandu acara.

Barisan THL yang berbaris menggunakan seragam pakaian putih tulang terhitung berjumlah 40 orang.

Dari informasi yang dihimpun pewarta, THL yang akan menerima SK pengalihan status menjadi PTT di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau berjumlah 1205 orang.

Terlihat barisan para THL saling bercerita dan sesekali tertawa bersama terkait topik yang mereka bincangkan.

Adapun pelaksanaan penyerahan SK PTT kepada THL di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau ini dilakukan secara simbolis terhadap 10 orang perwakilan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker dan menjaga jarak.

Ribuan THL Diangkat PTT Tahun Lalu

Tahun lalu, ribuan THL juga diangkat menjadi PTT di lingkungan Pemprov Kepri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, penyesuaian THL menjadi PTT ini merupakan kebijakan Gubernur Kepri, Isdianto.

Itu sebagai bentuk perhatian Gubernur kepada para THL yang sudah lama bekerja dan membantu di Pemprov Kepri.

"Ini bentuk penghargaan kepada para THL yang sudah mengabdi lama di Pemprov Kepri. Jadi bukan perekrutan, tapi penyesuaian dari THL ke PTT," kata Arif, Kamis (1/10/2020).

Ia menyampaikan, penggajian PTT ini dibebankan ke APBD Kepri. Untuk pemberlakukan gajinya akan dimulai pada 2021.

 Antre di Kantor Pos, PTT di Anambas Terdata Terima BST Program Kemensos

"Gaji PTT dibebankan ke APBD, kisarannya hampir Rp 3 jutaan kalau sudah diangkat PTT. Kalau selisih sama THL tiga sampai empat ratus ribu saja," ujarnya.

Arif tak menampik dengan bertambahnya PTT di Pemprov Kepri karena pengangkatan THL jadi PTT itu, akan menambah beban APBD.

"Pasti terbebani APBD, akan ada penambahan anggaran. Tapi secara kemanusiaan masuk akal, karena sudah 5 tahun mengabdi kan, bahkan ada yang sampai 12 tahun masih THL," ujarnya.

Ditanyakan kembali, berapa kisaran Pemprov Kepri akan mengeluarkan gaji seluruh PTT selama sebulan dengan penambahan THL jadi PTT tersebut?

"Kalau kisarannya di bawah Rp 10 miliar. Gajinya nanti juga berdasarkan tingkat jenjang pendidikan masing-masing PTT," ujarnya.

(tribunbatam.id/Noven Simanjuntak/Endra Kaputra)

Baca berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved