Jalan Berliku Kasus Jung In, Celaka di Tangan Orangtua Angkat
Bukan Dibunuh, Bayi Adopsi Ini Tewas Disiksa Berbulan-bulan, Hasil Otopsi Mengenaskan.
Profesor itu menjelaskan, “Semua area abu-abu adalah darah dari ususnya yang pecah. Seharusnya tidak ada di sana."
Foto rontgen Jung In juga terungkap.
Profesor Namkoong menunjukkan beberapa patah tulang sudah tua jadi itu terjadi sebelumnya dan sudah sembuh.
Beberapa patah tulang masih baru.
Berdasarkan luka dan bekas luka Jung In, Profesor Namkoong mengklaim tanpa ragu, "Jung In adalah kasus pelecehan anak yang mencolok yang bisa dimasukkan dalam buku teks."
Bukti rekaman CCTV
CCTV sehari sebelum Jung In meninggal, tepatnya tanggal 12 Oktober 2020, terungkap.
CCCTV tersebut menunjukkan Jung In dititipkan ke penitipan anak.
Menurut pegawainya, sepanjang hari itu Jung In selalu minta untuk dipeluk.
Dia kemudian memeriksa perut Jung In membengkak.
Jung In juga menunjukkan hilang nafsu makan dan memilih untuk sendiri.
Menurut doketr anak, dokter Pyo Jin Won, Jung In apatis dan tidak memiliki emosi.
Padahal anak seumuran Jung In sangat aktif.
Baca juga: MAMA MUDA Depresi Kehilangan Pekerjaan, Bawa Bayi Lompat dari Atas Jalan Layang
Penangkapan Pelaku
Setelah investigasi, diketahui orangtua angkat Jung In melakukan kekerasan 1 bulan setelah mengadopsi.
Pada bulan November 2020, Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mendakwa ibu angkat atas pembunuhan tidak disengaja oleh pelecehan anak dan ayah atas kelalaian.
Sidang ibu akan dimulai pada 13 Januari 2021 di Pengadilan Distrik Seoul Selatan.
Jang dan Ahn sempat mengelak telah melakukan kekerasan terhadap Jung In.
Namun, polisi menemukan bukti video keduanya menyiksa Jung In dengan sadar.
Ada 800 video yang menunjukkan Jang menyiksa Jung In.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki dengan judul Kasus Jung In
Baca berita terbaru lainnya di Google!