BATAM TERKINI
DLH Batam Kumpulkan 7 Ton Limbah Minyak di Pantai Nongsa dan Nuvasa Bay
Di Pantai Nongsa hampir sepanjang 1 kilometer bibir pantai tercemar limbah ini. Sementara di Nuvasa Bay, juga terdampak dengan cukup tebal.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dua pantai utara Pulau Batam terpapar limbah minyak hitam, yakni Pantai Nongsa dan Pantai Nuvasa Bay.
Saat ini, kedua area pantai itu masih dalam proses pembersihan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam juga sedang menyelidiki penyebab banyaknya limbah hitam yang yang membentang di pantai Batam.
Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Batam, Ip saat ditemui di kantornya Sekupang, Jumat (8/1/2021) pagi mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim KLHK sedang memeriksa sampel limbah.
Dari sampel limbah yang diambil itu, pihaknya akan melakukan rangkaian pemeriksaan di laboratorium pusat untuk menentukan siapa dan darimana sumber limbah ini.
Ip menyebutkan hingga saat ini pihaknya telah berhasil mengumpulkan 7 ton sampah dari pantai yang tercemar limbah itu.
"Di Pantai Nongsa hampir sepanjang 1 kilometer bibir pantai tercemar limbah ini. Sementara di Nuvasa Bay, juga terdampak dengan cukup tebal," ujar Ip.
Baca juga: Area Pantai di Nongsa Menghitam Kena Limbah Minyak, Ini Tindakan Walikota Batam
Sejauh ini, DLH Kota Batam sudah mengumpulkan 7 ton limbah minyak yang mencemari Pantai Nongsa dan sekitarnya.
Sebanyak 15 orang petugas dibantu warga sekitar bergotong royong bersihkan pantai dari limbah minyak hitam.
"Semalam kita kumpulkan 4 ton dan hari ini 3 ton, total sudah 7 ton," kata Ip.
Sedangkan limbah yang mencemari pantai yang dikelola swasta dibersihkan oleh pengelola.
"Kalau yang dikelola swasta kita hanya kasih bantuan alat," tambahnya.
Ip menyebutkan jumlah limbah minyak hitam tersebut masih banyak tercemar di bibir pantai utara Pulau Batam.
Bahkan diprediksinya mencapai 15 ton sampai 20 ton.
"Cukup banyak dan masih kita bersihkan," tuturnya.