Kamar Janda di Hotel Dimasuki Pria Gempal, Setelah Keluar Terdengar Jeritan Pembunuhan

janda muda diduga korban pembunuhan ditemukan tewas di kamar hotel setelah seorang pria misterius keluar

TRIBUN SUMSEL/MELISA WULANDARI/FACEBOOK YULIANA
Yuliana MS foto bersama dua anaknya. Yuliana (25), janda muda ini tewas diduga korban pembunuhan di Hotel Rio, Jalan Lingkaran Palembang, Selasa (5/1/2021) malam 

TRIBUNBATAM.id - Seorang janda muda diduga korban pembunuhan ditemukan meninggal dunia di salah satu hotel di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (5/1/2021) malam.

Janda bernama Yuliana (25) diketahui sudah satu minggu menginap di hotel sebelum akhirnya ditemukan tewas dibunuh.

Janda muda Yuliana tak sendiri saat menginap di hotel, melainkan bersama dua pria lain.

"Dia sama dua orang pria temannya memesan satu kamar hotel di sini, namanya Angga dan Wahyu," kata petugas hotel.

"Tapi selama satu minggu itu, mereka sempat pindah-pindah kamar," imbuhnya.

Hotel di Jalan Lingkaran Palembang tempat korban Yuliana MS ditemukan tewas, Selasa (5/1/2021) malam.
Hotel di Jalan Lingkaran Palembang tempat korban Yuliana MS ditemukan tewas, Selasa (5/1/2021) malam. (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Pelaku pembunuhan Yuliana sampai saat ini belum terungkap.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dua teman dekat Yuliana yang menginap bersama.

Janda muda ini ditemukan tak bernyawa di kamar Hotel Rio Palembang, Selasa (5/1/2021) malam.

Tribunsumsel.com coba menggali keterangan di lokasi tewasnya korban, Kamis (7/1/2021) siang.

Setibanya di sana, tampak suasana sepi dan hanya terlihat beberapa petugas hotel yang terlihat hilir mudik di lobi.

Berdasarkan keterangan seorang yang enggan disebutkan namanya, Yuliana sudah satu minggu menginap di hotel tersebut sebelum akhirnya ditemukan tewas.

"Dia sama dua orang pria temannya memesan satu kamar hotel di sini, namanya Angga dan Wahyu. Tapi selama satu minggu itu, mereka sempat pindah-pindah kamar," ujarnya.

Dari perbincangan Tribunsumsel.com dengan orang tersebut, diketahui ada seorang pria yang sempat bersama korban di dalam kamar beberapa jam sebelum ditemukan tewas.

Namun tidak diketahui identitas dari pria misterius itu.

"Perawakannya agak gemuk dan diperkirakan seumuran dengan korban. Pria itu datang pakai masker dan motor matic," ujarnya.

Sumber tersebut mengatakan, pria itu datang ke hotel dengan menggunakan sepeda motor matic pada Selasa (5/1/2021) malam, sekira pukul 20.00 WIB

Namun ia sempat ditegur oleh salah seorang petugas hotel lantaran memarkirkan motornya persis di depan pintu masuk.

"Ditegur supaya motornya dipindahkan ke belakang karena memang itu tempat parkirnya. Sedangkan untuk plat motornya tidak ada yang tahu."

"Petugas hotel juga tidak terlalu memperhatikan. Dan dari CCTV juga buram karena plat motornya dilapisi sama pelapis berbahan akrilik, jadi silau tidak terlihat jelas di rekaman," ujarnya.

Setelah memarkirkan motornya dengan benar, pria tersebut masuk ke lobi dan sempat duduk selama beberapa saat sembari memainkan handphone miliknya.

Kemudian naik ke lantai 6 dan masuk ke kamar tempat korban menginap.

Sementara, kedua rekan korban yakni Angga dan Wahyu pergi keluar hotel.

Sekira pukul 22.30 WIB, kedua rekan korban kembali ke hotel dan sempat duduk di lobi.

Tak lama kemudian atau sekira pukul 22.40, rekan korban kemudian memutuskan untuk naik ke lantai 6 tempat korban dan pria misterius itu berada.

Namun di lorong kamar hotel lantai 6, rupanya rekan korban secara tak sengaja bertemu dengan pria misterius itu yang sudah terlihat gugup dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.

"Bertemu di lorong itu juga dari keterangan dua rekan korban waktu jenazah dalam proses evakuasi," ujarnya.

Rekan korban kemudian masuk ke kamar tempat rekannya itu berada.

Tak lama kemudian Angga dan Wahyu meminta pertolongan kepada petugas di lobi hotel terkait kondisi korban yang sudah penuh luka di atas kasur.

Kronologi wanita muda ditemukan tewas dibunuh di Hotel Rio Palembang
Kronologi wanita muda ditemukan tewas dibunuh di Hotel Rio Palembang (tribunsumsel/ist dok polisi)

"Kita curiga sama pria misterius itu karena dia seperti ketakutan. Langsung berjalan cepat meninggalkan hotel," ujarnya.

Kesedihan Ibu Korban

Hamidah, ibu dari almarhum Yuliana MS (25) yang meninggal dunia, pada Selasa (5/1/2021) lalu pukul 23.00 WIB di Jalan Lingkaran, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III Palembang ini terlihat lesu.

Saat Tribun sambangi langsung di rumahnya yang terletak di Jalan Kol Wahid Hasyim lorong abadi, kelurahan 3-4 ulu RT 41 Kelurahan SU 1 ini, ia mengaku sedang tidak sehat dan masih tak menyangka anaknya meninggal, yang ia dengar anaknya diduga dibunuh oleh seseorang.

"Iya ini lagi gak enak badan, saya masih syok tidak menyangka anak saya meninggal dibunuh. Tega sekali ya Allah, anak saya itu masih muda, dua anaknya masih kecil. Tega sekali orang itu," katanya saat dibincangi Tribun, Kamis (7/1/2021).

Ia mengatakan tahu kabar anaknya meninggal di sebuah hotel di Palembang pada pukul 00.00, Rabu (6/1/2021).

"Waktu itu dapat kabar ditelepon sama ayuk (kaka perempuan) Angga, Angga ini teman Ana (panggilan akrab Yuliana di rumah) yang juga ada di hotel saat itu sama Ana.

Angga ini nelpon ayuk nya terus ayuknya ini nelpon kami. Saya gak kuat waktu itu jadi saudara laki-laki saya yang melihat keadaan Ana di hotel," jelasnya sembari mengusap air matanya.

Hamidah mengaku hanya mengenal Angga, dan tidak mengenal laki-laki lain yang bersama Ana saat di hotel.

"Saya hanya mengenal Angga, Angga ini tinggal di Lorong Abadi) ini lah. Yang tahu semuanya itu Angga, karena dia itu akrab sama anak saya.

Kemana-mana pasti sama Angga, yang kata Ana kerja di Kafe juga bareng Angga ini," ujarnya.

Yuliana atau Ana saat semasa hidupnya mengatakan kepada ibunya bekerja di salah satu kafe di Palembang namun tak jelas kafe di daerah mana.

"Ana itu gak pernah mau ngomong kerja di kafe mana, kata dia kalau kerja di kafe pergi pagi pulang malam. Tapi saya sebagai ibu kalaupun pulang malam pulang lah ke rumah lihat anak-anak karena dia ini sudah 1 bulan tidak pulang ke rumah," bebernya.

Selama 1 bulan tidak pulang ke rumah sempat membuat Hamidah marah kepada Yuliana.

"Saya marahi dia karena sebagai orangtua dia itu harus perhatikan anak-anaknya. Ini dia selama 1 bulan tidak pulang ke rumah, saya marah pas waktu telponan sama dia.

Padahal waktu tahun baru dia itu sempat ke lorong lingkungan rumahnya ini tapi sama sekali tidak mampir ke rumah," katanya terlihat sedih saat mengenang kembali cerita tersebut.

Namun walaupun begitu, Yuliana diakuinya anak yang baik dan banyak teman.

"Ana ini temannya banyak, tidak pelit. Sama saya baik, cantik dan kami sempat berencana sekeluarga mau berangkat ke Bangka.

Waktu itu sering saya telepon untuk tes rapid bersama tapi dia bilang nunggu gajian tanggal 5, dan ternyata sebelum berangkat ke Bangka dia sudah meninggal," ujarnya.

Ia pun tak tahu kalau anaknya tinggal di rusun di Jalan Radial.

"Saya tidak tahu kalau dia selama ini tinggal di rusun. Karena KTP Ana itu di sini bukan di rusun, itu yang saya heran sampai polisi tanya KK, KTP saya," ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved