NASIB TRAGIS Trump Jelang Lengser, Orang Dekat Berpaling Tak Bisa Marah-marah di Media Sosial

Pesona Donald Trump memudar di Amerika Serikat, jelang kejatuhan rezim yang ia bangun kurang lebih 2 pekan lagi

AFP/Brendan Smialowski
NASIB TRAGIS Trump Jelang Lengser, Orang Dekat Berpaling Tak Bisa Marah-marah di Media Sosial 

Schumer berkata, alternatif bagi Kongres adalah berkumpul lagi untuk memakzulkan presiden.

Deretan orang dalam presiden ke-45 AS itu juga mulai mundur satu per satu.

Baca juga: Janji Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih Setelah Kemenangan Joe Biden Disahkan, Sikapnya Tetap

Baca juga: Donald Trump: Biden Bisa Masuk Gedung Putih Jika Mampu Buktikan 80 Juta Suara Diperoleh Secara Sah

Baca juga: Bacakan Pidato Natal, Trump: Sampai Jumpa Empat Tahun Lagi

Terbaru, Mick Muvalney, kepala staf Trump, pindah sebagai utusan untuk Irlandia Utara, lapor televisi CNBC.

Menurut Muvalney, satu per satu kepergian orang dekat Trump bisa diikuti eksodus lainnya sebelum pelantikan Biden pada 20 Januari.

Presiden AS Donald Trump membuat larangan terbaru untuk 8 aplikasi dari China, Selasa (5/1/2021) termasuk AliPay
Presiden AS Donald Trump membuat larangan terbaru untuk 8 aplikasi dari China, Selasa (5/1/2021) termasuk AliPay (AFP/MANDEL NGAN)

Sebelumnya pada Rabu (6/1/2021), Wakil Penasihat Keamanan Nasional Matt Pottinger sudah mengundurkan diri, diikuti Stephanie Grisham, juru bicara ibu negara Melania Trump.

Trump sendiri tidak bisa marah-marah di media sosial seperti biasanya karena diblokir Facebook, Twitter dan Instagram.

Baca juga: Aksi Demo Pendukung Donald Trump Rusuh Setelah Terobos Gedung Capitol, Anggota Parlemen: Memalukan!

Baca juga: Setelah TikTok, Donald Trump Kini Teken Larangan untuk 8 Aplikasi dari China Lainnya Termasuk AliPay

Baca juga: Rekaman Donald Trump Minta Suara Viral, Pejabat Georgia Dipaksa Terima Telepon Ubah Hasil Pilpres AS

Baru kali ini ada presiden dengan kasus begitu.

Sampai 20 Januari, Trump masih memegang semua kendali di AS, mulai dari kode rudal nuklir hingga tombol merah di meja Oval Office untuk memanggil kepala pelayan membawakan Diet Coke kesayangannya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menemui pendukungnya tidak jauh dari Gedung Putih Rabu, 6 Januari 2021 sebelum terjadi kerusuhan di Capitol Hill Gedung Kongres AS.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menemui pendukungnya tidak jauh dari Gedung Putih Rabu, 6 Januari 2021 sebelum terjadi kerusuhan di Capitol Hill Gedung Kongres AS. (AFP/Brendan Smialowski)

Dalam dua pekan ke depan, sebagaimana dianalisis AFP, kekacauan demi kekacauan masih berpeluang terjadi.

Seperti yang sudah digembar-gemborkan Trump sejak kalah Pemilu AS pada November lalu, dia tidak benar-benar percaya harus angkat kaki dari Gedung Putih.

Baca juga: Usai Kalah dalam Pilpres AS, Donald Trump Dikabarkan Jadi Lebih Pendiam

Baca juga: George Bush Hingga Donald Trump, Ini Daftar Presiden Amerika Serikat yang Cuma Menjabat 1 Periode

Baca juga: Termasuk Menantu Donald Trump, Inilah 7 Pewaris Paling Tajir di AS, Berapa Kekayaannya?

Lalu, jika memang dia harus lengser, Trump kerap "mengancam" akan balas dendam pada Pilpres Amerika Serikat 2024.

Potensi Trump 2.0 ini membuat capres lain dari Partai Republik jadi khawatir karena pebisnis yang pernah main film Home Alone itu pastinya akan jadi yang terdepan.

Para pendukung Donald Trump berunjuk rasa di luar Gedung Kongres Georgia di Atlanta pada Sabtu, 21 November 2020.
Para pendukung Donald Trump berunjuk rasa di luar Gedung Kongres Georgia di Atlanta pada Sabtu, 21 November 2020. (Channel News Asia)

Padahal, senjata-senjata politik yang dilancarkannya akhir-akhir ini berbalik menyerangnya sendiri.

Terlepas dari kerusuhan Capitol Hill, ada fakta memalukan lainnya bahwa Trump gagal mencegah dua calon Senat Republik kalah di Georgia, sehingga harus merelakan kendali Kongres jatuh ke tangan Demokrat.

Baca juga: Masih Tak Terima Kekalahan, Trump Tuntut Penghitungan Ulang Suara di Georgia

Baca juga: Joe Biden Marah, Pemerintah Donald Trump Tutup Akses Informasi Kasus Covid-19; Keterlaluan Dia!

Baca juga: Menolak Kalah, Pendukung Garis Keras Donald Trump Gelar Demo di Washington

Namun, dalam mentalitas Trump yang berapi-api, itu bukan akhir segalanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved