Yeti Hamil Muda Saat Terbang ke Pontianak, Mertua Alami Hal Aneh Sudah 2 Hari
Yeti Tengah Hamil Muda Saat Terbang ke Pontianak, Mertua Alami Hal aneh sudah 2 hari.
TRIBUNBATAM.id - Yeti Tengah Hamil Muda Saat Terbang ke Pontianak, Mertua Alami Hal Aneh Sudah 2 Hari.
Makrufatul Yeti Srianingsih tercatat sebagai salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Dia berangkat dari Jakarta ke Pontianak bersama suaminya, Mulyadi yang tak lain adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI).
Pasangan ini belum lama melangsungkan pernikahan.
20 November 2020 lalu, Mulyadi dan Yeti resmi menikah di Pontianak.
Baca juga: Tangisan Sang Anak Sebelum Riyanto Jadi Korban Sriwijaya SJ182: Kangen, Lihat Baju Bapaknya
Baca juga: Pesan Menyentuh di Balik Unggahan Terakhir Sang Pramugari, New Beginning Is Now

Usia pernikahannya baru 50 hari—tepat di hari pesawat yang ditumpanginya terjatuh.
Yeti dan suaminya juga terbang bersama Khasanah, ibu Yeti.
Hingga kini, nasib mereka belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Copilot Diego Mamahit Pilih Pindah Rute Demi ke Gereja Pagi, Niatnya Mau Cepat Pulang
Baca juga: Copilot Diego Mamahit Mendadak Pamit Pindah Rute, Keluarga Mengira Terbang ke Padang
Mertua alami hal aneh
Menurut Katimah, ibu Mulyadi, menantunya tengah mengandung cucunya.
“Minggu lalu ada hubungi, ngasih kabar kalau positif hamil. Saya bilang Alhamdulilah,” kata Katimah ditemui di rumahnya, Jalan Lingkar Sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang.
Katimah, mengaku tak merasakan firasat apapun sebelum mendengar kabar anak, menantu dan besannya tersebut berada dalam pesawat.
Mulyadi, kata Katimah memang jarang memberikan kabar jika hendak bepergian.
“Dia ndak pernah ngabari kalau mau ke mana-mana. Kalau kami ngebel biasanya dia udah di Papua, Laltim. Kadang udah di bandara, waktu kami hubungi,” cerita Katimah.
Meski kedua orangtuanya tinggal di Kabupaten Sintang, Mulyadi banyak berkegiatan di Jakarta.
Selain Eks Ketum PB HMI, Mulyadi juga seorang kader Hanura.