TRIBUN WIKI
Gejala dan Ciri-ciri Radang Otak yang Tak Disadari, Diam-diam Mematikan
Waspada, inilah Gejala dan Ciri-ciri Radang Otak yang Tak Disadari, Diam-diam Mematikan.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Waspada, inilah Gejala dan Ciri-ciri Radang Otak yang Tak Disadari, Diam-diam Mematikan.
Sebagai organ paling vital dalam tubuh manusia, otak memegang peranan yang amat penting.
Organ yang terletak dalam kepala ini berperan sebagai pusat kontrol dari seluruh organ dan jaringan tubuh.
Oleh karena itu, otak memiliki jutaan sel dan jaringan yang bekerja sesuai fungsinya masing-masing.
Pada kondisi tertentu, jaringan otak bisa mengalami peradangan.
Penyakit radang otak atau ensefalitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan otak.
Melansir Health Line, penyebab radang otak terserang adalah infeksi virus.
Dalam kasus yang jarang terjadi, radang otak bisa disebabkan oleh bakteri atau bahkan jamur.
Penyakit ensefalitis ini dapat dibagi menjadi dua tipe utama, yakni primer dan sekunder.
Radang otak primer terjadi ketika virus secara langsung menginfeksi otak dan sumsum tulang belakang.
Sedangkan, ensefalitis sekunder terjadi ketika infeksi dimulai di tempat lain di tubuh, baru kemudian menyebar ke bagian otak.
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Kanker Otak, Termasuk Kanker Ganas Mematikan
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Kanker Serviks dan Kanker Ovarium, Punya Gejala Mirip
Gejala radang otak
Melansir Mayo Clinic, secara umum, anak kecil dan orang lanjut usia (lansia) berisiko lebih besar terkena radang otak akibat virus.
Beberapa kasus radang otak bersifat akut, jangka pendek, dan berpotensi dapat disembuhkan.
Sementara, jenis peradangan lainnya bersifat kronis dan dapat terus menyebabkan kerusakan.
Kondisi ini bisa jadi kumulatif dan tidak mudah disembuhkan seperti penyakit Alzheimer.
Merangkum Bustle, radang otak tidak selalu menakutkan.
Faktanya, beberapa gejala radang otak bisa diperbaiki melalui perubahan gaya hidup sederhana.
Berikut ini adalah beberapa gejala radang otak yang bisa dikenali:
Baca juga: Selain Sakit Kepala, Inilah 8 Gejala Tumor Otak yang Patut Diwaspadai
1. Alami brain fog atau kabut otak
Jika berbicara tentang radang otak kronis, brain fog dan keterampilan kognitif yang melambat mungkin bisa menjadi tanda yang harus diwaspadai.
Jika mengalami brain fog, Anda mungkin akan mudah kehilangan pikiran, merasa kebingungan, dan sulit fokus pada tugas sehari-hari.
Seperti kabut, kondisi ini hanya muncul sesaat lalu kemudian hilang.
Carolyn Dean, MD, ND, penulis 365 Ways to Boost Your Brain Power: Tips, Exercise, Advice, mengungkapkan membatasi konsumsi susu, makanan manis, merokok, dan alkohol bisa membantu mengatasi gejala-gejala tersebut.
Baca juga: Termasuk Ganas, Kenali Penyebab dan Gejala Kanker Otak, Waspada bila Kesulitan Bicara
Baca juga: Tanda-tanda Tumor Otak Selain Sakit Kepala, Waspada bila Alami Kejang Tiba-tiba
2. Mengalami depresi
Saat otak meradang, Anda mungkin juga mengalami depresi.
Sekali lagi, jenis peradangan ini biasanya berhubungan dengan gaya hidup.
Makan makanan yang tinggi protein beracun atau protein yang dimodifikasi secara genetik, dan rendah sayuran serta lemak sehat, dapat berkontribusi pada kondisi ini.
Kurang tidur dan keterampilan manajemen stres yang payah juga dapat memperburuk keadaan.
Baca juga: Mengenal Bentuk dan Gejala Depresi, Apa Bahayanya bila Tak Ditangani?
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Jantung Koroner yang Harus Diwaspadai, Termasuk Paling Mematikan
3. Mudah bosan
Ketika otak mengalami peradangan, Anda mungkin tidak hanya mengalami kabut otak (brain fog), tetapi mungkin juga mengalami kelelahan yang biasanya menyertainya.
Menurut Caleb Backe, Ahli Kesehatan dan Kebugaran untuk Maple Holistics, perubahan kecil dalam penerapan pola makan bisa sangat efektif untuk memperbaiki keadaan.
Selain membatasi asupan gula dan kafein, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B dan asam lemak omega 3.
Selain memberi Anda dorongan energi yang sangat dibutuhkan, makanan ini juga bekerja dengan meminimalkan peradangan, yang dikaitkan dengan peningkatan brain fog.
Baca juga: Penyebab dan Gejala Pendarahan Subdural pada Otak, Apa Bahayanya?
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Otak yang Harus Diwaspadai, Termasuk Paling Ganas dan Mematikan
4. Alami sakit kepala atau migrain
Terkadang sakit kepala atau migrain dapat disebabkan oleh pilihan gaya hidup, tetapi terkadang juga dapat disebabkan oleh sesuatu yang lebih serius yang mungkin memerlukan perhatian medis.
Misalnya, sakit kepala parah bisa menjadi gejala radang otak atau bahkan pembengkakan otak.
Tapi, Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Menurut, Ahli neuro-onkologi, Santosh Kesari, MD, PhD, kondisi itu jarang terjadi.
Sakit kepala biasanya dikaitkan dengan gejala neurologis lain karena lesi massa atau infeksi.
Seringkali Anda memang tidak dapat benar-benar mengetahui apakah sakit kepala itu hanya sakit kepala atau disebabkan oleh sesuatu yang lebih serius.
Jadi, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika sakit kepala tampak tidak biasa dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Baca juga: Jangan Buru-buru Minum Obat, Coba Atasi Migrain dengan 8 Cara Sederhana Ini
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Mirip Serangan Jantung, Apa Itu Angin Duduk? Waspada Bahayanya!
5. Merasakan leher kaku
Salah satu gejala radang otak lain yang lebih serius yang harus diwaspadai adalah leher kaku.
Seperti yang dikatakan Dr. Dean, ini juga bisa mengindikasikan pembengkakan di otak.
Ensefalitis dan meningitis, yaitu penyakit yang menyebabkan peradangan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus.
Jika Anda mengalami leher kaku disertai sakit kepala, dan demam, akan lebih baik segera temui dokter untuk mengetahui gejala yang dialami.
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Kanker Serviks, Pembunuh Mematikan yang Mengancam Perempuan
6. Alami mual atau muntah
Radang otak atau ensefalitis dapat membuat Anda merasa mual.
Penyebab umum dari jenis radang otak ini adalah infeksi virus seperti virus herpes simpleks.
Faktanya, peradangan otak akibat herpes mencapai 10 persen dari semua kasus ensefalitis di Amerika Serikat per tahun.
Gejala lain yang bisa dicurigai sebagai gejala radang otak, termasuk leher kaku, kantuk, dan mudah lelah.
Jadi, bicarakan dengan dokter jika Anda melihat salah satu dari gejala penyakit ini.
Baca juga: Dari Mana Batu Empedu Muncul? Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegahnya!
7. Perubahan penglihatan
Otak dan mata Anda sangat terhubung.
Jadi tidak terlalu mengejutkan untuk mengetahui bahwa ketika otak Anda mengalami peradangan, penglihatan Anda juga dapat terpengaruh.
Jika Anda tiba-tiba mengalami gangguan penglihatan, dokter dapat membantu memeriksa mata Anda dan menemukan indikasi awal stroke, radang otak, atau bahkan Alzheimer.
Jadi, apabila Anda mengalami salah satu gejala radang otak di atas, pastikan untuk segera membicarakannya dengan dokter.
Ketahuilah bahwa beberapa gejala itu bisa diobati.
Menurut Dr. Kesari, jenis pengobatan yang Anda perlukan sangat bergantung pada tingkat keparahan gejalanya.
Jika penyebab yang mendasari radang otak kronis terkait dengan gaya hidup, penyesuaian pola makan, mengatasi stres, dan menghilangkan kebiasaan seperti merokok dapat membantu.
Untuk gejala yang parah, radang obat diobati dengan berbagai perawatan imunosupresif termasuk steroid, IVIG, plasmaferesis, dan Rituxan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Gejala Radang Otak yang Perlu Diwaspadai".
Baca berita lainnya di Google.