Menteri Sosial RI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Imbas Blusukan Risma Dianggap Kebohongan
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Buntut blusukan yang dianggap menyebar kebohongan.
TRIBUNBATAM.id,JAKARTA - Dilaporkannya Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini ke Polda Metro Jaya.
Hal ini masih soal pro kontra blusukan yang telah dilakukan oleh Risma.
Menteri Sosial RI ini dianggap telah menyebarkan kebohongan, dengak aksi blusukannya dan menemui sejumlah gelandangan di beberapa wilayah di Jakarta.
Risma dilaporkan oleh Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah, Tjetjep Muhammad Yasen atau Gus Yasin.
"Dalam hal ini pertemuan bu Risma dengan salah satu gelandangan atau pengemis yang bernama Nur Saman di Sudirman dan Thamrin, itu saya lihat banyak kebohongan," kata Yasin di Polda Metro Jaya, Senin (11/1/2021).
Dalam pelaporannya, Yasin menyebut Risma bisa dikenakan Pasal 15 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Baca juga: Risma Jadi Menteri Sosial, Politisi Demokrat Minta Harus Banyak Belajar Lagi
Selain itu, lanjut dia, Risma juga dapat dijerat Pasal dan Pasal 45 UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Salah satu aksi blusukan Risma yang dinilai kebohongan adalah saat menemui gelandangan bernama Nur Saman di Jalan Sudirman.
"Tidak pernah saya menjumpai pengemis di situ (Jalan Sudirman)," ujar Yasin.
Sebelumnya, akun twitter @Andhy_SP211 mengunggah beberapa foto terkait gelandangan yang ditemui Risma.
Ia juga mencantumkan narasi yang mengatakan bahwa orang yang ditemui Risma bukan gelandangan.
"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan, bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny..," demikian bunyi narasi yang ditulis akun Twitter @Andhy_SP211.
"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Menang dia orang PDIP. Lokasi jualanya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga ," tulis akun Facebook Adhe Idol yang kemudian di-capture dan diunggah di akun Twitter @Andhy_SP211.
Postingan itu pun viral di media sosial dan mendapat komentar beragam dari warganet.
TribunJakarta.com mencoba menelusuri kebenaran dari postingan tersebut dengan menemui sosok gelandangan yang dimaksud.
Sosok itu bernama Nur Saman (69). Faktanya, pria paruh baya itu memang seorang gelandangan.
Baca juga: Habib Rizieq Kini Sandang 3 Status Tersangka Dengan Kasus Berbeda, Polisi Umumkan Kasus Terbarunya
Sehari-hari, Nur Saman berprofesi sebagai pemulung. Ia kerap berpindah-pindah tempat saat memulung.
"Biasanya ke arah Pasar Rumput, Halimun, nanjak gedung-gedung tinggi di Sudirman, Kokas (Kota Kasablanka), balik lagi ke Saharjo. Mutar-mutar aja," kata Nur Saman saat ditemui di tepi kali di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021).
Selain memulung, Nur Saman juga kerap bekerja di salah satu tempat tambal ban.
Tujuannya adalah mendapatkan tambahan uang di luar penghasilannya sebagai pemulung.
"Misalnya tambal ban tiga motor. Saya dapat satu, dia (pemilik tambal ban) dapat dua. Satu motor kan Rp 15 ribu," ujar dia.
Nur Saman mengaku tidak memiliki tempat tinggal. Ia tidur di trotoar tepi kali dengan beralaskan terpal.
"Di sini anginnya gede, terus nggak ada nyamuk. Kalau hujan pindah ke emperan toko," ucap Nur Saman.
Nur Saman merupakan pria asal Indramayu, Jawa Barat. Namun, ia mengaku sudah merantau ke Jakarta sejak kelas 2 SD.
"Istri di Indramayu, sudah lama nggak pulang, sudah empat tahun nggak ketemu," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Aksi Blusukan Dianggap Kebohongan, Mensos Risma Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Baca berita lainnya di GOOGLE