Tanah Bergerak, Terdengar Gemuruh dan Suara Azan, Kapolres Lari ke Masjid Pecahkan Kaca Jendela
Longsor susulan mendadak terjadi di Sumedang sehingga menambah korban jiwa
Sementara itu, jurnalis Metro TV Husni Nursyaf mengatakan, pasca-kejadian tidak menyangka akan mengalami hal seperti itu.
"Tidak ada yang menyangka akan terjadi longsor susulan. Sebelumnya kami mengambil gambar di lokasi longsoran pertama bersama kapolres dan yang lainnya. Lalu ke sekitar masjid, karena di sana banyak keluarga yang sedang mencari tahu keberadaan anggota keluarganya," ujar Husni kepada Kompas.com, Minggu malam.
Husni menuturkan, longsor susulan yang terjadi pun begitu cepat terjadi, hanya hitungan detik semua material tanah tersebut nyaris menimbun dirinya.
"Kalau saya dan tiga teman lainnya tidak lari mengikuti arah kapolres, mungkin saya sudah mati. Karena begitu loncat dan masuk ke dalam masjid pun pandangan mata saya sudah gelap. Dalam hati saya, mungkin saya mati sekarang di sini," tutur Husni.
Sakit panik, kata Husni, ia tidak merasakan luka pada bagian betis akibat berbenturan ketika loncat ke dalam masjid.
"Setelah beberapa saat mulai kerasa sakit, saat dilihat kaki saya sudah bengkak seperti sekarang," kata Sekretaris IJTI Sumedang-Majalengka ini mengenang kejadian.
Husni menyebutkan, kejadian tersebut dialami oleh ketiga teman jurnalis lainnya. Yaitu, Lutfi Setia Rafsanjani dari TVOne, Dony Irwandi dari TVRI, dan Yanuar Aditya dari Trans7.
"Alhamdulillah kami semua selamat, karena masuk ke dalam masjid. Hanya luka-luka ringan, dan kameranya Lutfi rusak," kata Husni.
BACA JUGA BERITA TRIBUN LAINNYA DI GOOGLE NEWS:
TONTON YOUTUBE TRIBUN BATAM:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Kapolres Sumedang, Lolos dari Longsor Susulan Berkat Kokohnya Masjid, Aksinya Pecahkan Jendela Selamatkan 4 Nyawa"