Pesawat di Indonesia Sering Jatuh! Media Asing Ulas Kenapa Sriwijaya Air SJ 182 Terjatuh

Sejumlah media asing memberikan pandangan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, Indonesia

Kompas.com
Pesawat di Indonesia Sering Jatuh! Media Asing Ulas Kenapa Sriwijaya Air SJ 182 Terjatuh 

Jika Bloomberg dan AP menyoroti penyebab kecelakaan pesawat di Indonesia secara keseluruhan, Channel News Asia (CNA) dan New York Times mempertanyakan kondisi pesawat dan kru yang baru kembali setelah "libur panjang" selama pandemi virus corona.

"Maskapai ini (Sriwijaya Air) pada akhir 2019 mengakhiri kemitraan selama setahun dengan maskapai nasional Garuda Indonesia, dan beroperasi secara independen," tulis CNA pada Ahad (10/1/2021).

Ilustrasi Sriwijaya Air
Ilustrasi Sriwijaya Air (Kompas.com)

Dalam artikel berjudul Sriwijaya Air crash places Indonesia's aviation safety under fresh spotlight, CNA juga menyebutkan separuh lebih armada Sriwijaya Air sempat dikandangkan Kementerian Perhubungan karena faktor kelaikan terbang.

Namun pimpinan maskapai Sriwijaya Air pada Sabtu (9/1/2021) menyebut pesawat SJ 182 beroperasi dalam kondisi baik.

Dikandangkannya pesawat-pesawat selama awal pandemi virus corona lalu disorot New York Times.

Dikatakan bahwa para pilot merasa mulai dari awal lagi setelah jeda sebulan, ujar Captain Rama Noya, Ketua Asosiasi Pilot Indonesia yang juga penerbang Sriwijaya Air.

Kesulitan untuk mendapatkan sentuhan terbaik masih dialami, meski Sriwijaya Air memiliki dua simulator penerbangan untuk model 737 yang lebih tua, tulis NYT.

Baca juga: Cerita Ananda Lestari, Pramugari Sriwijaya Air yang Terhindar dari Kecelakaan Pesawat SJ 182

Baca juga: Detik-detik Penampakan di Dasar Laut, Diduga Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh

"Mental kru terpukul karena pemotongan gaji akibat pandemi, dan dengan jam terbang bulanan rendah, kinerja kru harus diperhatikan," ucap pakar aviasi indepen Indonesia, Gerry Soejatman, yang dikutip New York Times.

"Sebelum pandemi, para pilot Indonesia, terutama di maskapai LCC seperti Lion Air, mengatakan mereka dipaksa menerbangkan pesawat yang mereka rasa tidak aman," ungkap media pemenang 130 Pulitzer Prize itu dalam artikel berjudul Indonesia Crash Thwarts Push to Rehabilitate Country’s Airlines.

Pengalaman terbang jurnalis CNN dalam artikel Flying in Indonesia is a necessity to travel ... but it can also be a terrifying experience, menuliskan pengalaman jurnalisnya, Ivan Watson, saat terbang dengan maskapai Indonesia.

"Meski terlalu dini untuk berspekulasi tentang apa yang menyebabkan bencana Sriwijaya Air, dan perlu dicatat bahwa maskapai ini memiliki catatan keamanan yang baik dengan tidak ada korban di dalam pesawat dalam 4 insiden yang tercatat di database Aviation Safety Network, bagiku ini membawa kembali kenangan yang tidak nyaman, yang membicarakan masalah keselamatan penerbangan secara luas di Indonesia," tulisnya.

Temuan pakaian di sekitar tempat penyelaman tim Kopaska TNI AL saat operasi SAR pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu 10 Januari 2021.
Temuan pakaian di sekitar tempat penyelaman tim Kopaska TNI AL saat operasi SAR pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu 10 Januari 2021. (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Watson menceritakan pengalamannya menaiki Sriwijaya Air pada Oktober 2019, yang mengalami guncangan beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Kalimarau, Berau, Kalimantan Timur.

"Pesawat tampak tua, dengan kain pelapis tipis dan meja baki plastik retak yang mengingatkanku pada pesawat tua di Rusia pada 1990-an setelah pecahnya Uni Soviet."

Tak lama kemudian pesawat berhasil mendarat dengan aman di Balikpapan, tetapi Watson bersama koleganya dari CNN masih syok.

Baca juga: Pasukan Katak Temukan Kepingan Diduga Ban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 & Celana Anak Warna Pink

Baca juga: Sriwijaya Air Buka 3 Posko Pencarian Korban Pesawat SJ 182, Ini Lokasinya

Kemudian untuk insiden Sriwijaya Air SJ 182, Watson masih menanti hasil penyelidikan jatuhnya pesawat.

Ia juga mengaku tidak kapok mengunjungi Indonesia, dan berharap setelah pandemi virus corona usai bisa kembali melawat ke Tanah Air.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenapa Pesawat Indonesia Sering Jatuh? Berikut Ulasan dari Media Asing

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved