BINTAN TERKINI
3 Hektare Sawah Padi di Kampung Poyotomo Bintan Gagal Panen Akibat Terendam Banjir
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan, Khairul bilang, dari luas 13 hektare lahan, ada 3 hektare sawah padi gagal panen karena banjir
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Hujan disertai adanya potensi angin kencang sebelumnya sempat disampaikan BMKG.
Kondisi gelombang tinggi juga menjadi pertimbangan yang dinilai sangat membahayakan penumpang jika pelayaran ini tetap dioperasikan.
"Untuk sementara, kapal tujuan Anambas dan sekitarnya kita tunda sementara," ucap Kasi Keselamatan dan Pelayaran Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Tanjungpinang, Imran saat dikonfirmasi TribunBatam.id, Minggu (10/1/2021).
Sementara untuk rute pelayaran tujuan Lingga, Karimun dan Batam, sejauh ini masih relatif aman.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Kelas III Tarempa memprediksi angin kencang dan gelombang tinggi.
Ketinggian gelombang laut pun maksimal diprediksi mencapai 6 meter.
BMKG juga memprediksi kondisi cuaca di perairan Utara Anambas mulai dari 10 Januari 2021 hingga 12 Januari 2021 diprakirakan akan hujan ringan sampai sedang.
Sementara di perairan selatan Anambas, kondisi cuaca dan gelombang hampir sama dengan di wilayah utara Anambas yakni 4 meter.
Cuaca ekstrem diprakirakan akan terjadi pada tanggal 12 Januari 2021.
"Untuk prakiraan cuaca, kami prediksi 3 hari kedepan terhitung hari ini masih berpotensi hujan ringan sampai sedang disertai hujan lebat.
Potensi angin kencang bisa mencapai 60 kilometer per jam," ujar Kepala BMKG Kelas III Tarempa, Sirajul Munir, Minggu (10/1/2021).
Pantauan TribunBatam.id di perairan Tarempa, gelombang terlihat sangat tinggi, ditambah angin bertiup cukup kencang.
Transportasi laut pun tidak ada terlihat melintas di perairan Tarempa. Ditambah lagi kondisi cuaca juga diguyur hujan ringan.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Febriyuanda/Rahma Tika/Endra Kaputra)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google
