BINTAN TERKINI
3 Hektare Sawah Padi di Kampung Poyotomo Bintan Gagal Panen Akibat Terendam Banjir
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan, Khairul bilang, dari luas 13 hektare lahan, ada 3 hektare sawah padi gagal panen karena banjir
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Terendam banjir, 3 hektare sawah padi di Kampung Poyotomo Bintan gagal panen.
Sebanyak 3 hektare tanaman padi siap panen di Kampung Poyotomo Bintan gagal panen.
Itu akibat banjir yang melanda Bintan baru-baru ini.
"Akibat banjir yang melanda Bintan, hampir 2-3 hektare padi siap panen gagal dipanen karena terjangan banjir air laut," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan, Khairul, Rabu (13/1/2021).
Ia melanjutkan, memang tidak semua padi yang berada di lahan sekitar 13 hektare itu gagal panen. Sebelumnya sudah ada padi yang dipanen dan mendapatkan hasil yang baik.
Baca juga: Warga Desa Batu Berdaun Lingga Gagal Panen, Air Rendam Kebun saat Hujan Deras
Baca juga: Sukses Tanam Cabai di Lingga, Hasil Panen Capai 300 Kilo, Sempat Dijual ke Batam
"Tapi kita tetap mengalami kerugian atas peristiwa banjir yang membuat padi gagal panen di Kampung Poyotomo itu," tuturnya.
Khairul menyebutkan, banjir yang melanda beberapa daerah di Bintan, memang menggangu komoditas hasil pertanian di beberapa wilayah Bintan.
Salah satunya karena akses jalan dan jembatan rusak akibat banjir.
Berikutnya, hasil panen tidak maksimal dan ada hasil panen yang rusak.
"Memang tetap bisa dijual hasil pertanian, tapi yang biasanya bisa cepat, menjadi lambat dan memakan waktu," terangnya.
Ada pun hasil pertanian yang terdampak seperti sayur-sayuran dan palawija yang ada di Bintan.
Tanaman sayuran dan palawija di dataran rendah, terdampak banjir dan hasilnya rusak.
Sedangkan hasil pertanian khusus dataran tinggi, selamat.
Makanya, stok pangan sayuran dan palawija di pasaran tergolong berkurang.
"Dengan berkurangnya stok sayur-sayuran dan palawija, harga sedikit meninggi.
