BURSA KAPOLRI
Komjen Listyo Sigit Jadi Calon Tunggal Kapolri, Hubungan KPK dan Polri Diprediksi Semakin Hangat
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango berharap kerja sama lembaganya dengan Polri dapat semakin baik ke depannya, khususnya
TRIBUNBATAM.id | JAKARTA - Penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri sepertinya disambut hangat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dipastikan kedepannya, hubungan antara kedua belah pihak antara Polri dan KPK semakin baik.
Ini setidaknya menjadi langkah baik untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango berharap kerja sama lembaganya dengan Polri dapat semakin baik ke depannya, khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi.
Hal ini merespons ditunjukknya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Nawawi mengatakan, Listyo merupakan sosok yang terbuka dalam upaya koordinasi dan supervisi penanganan kasus-kasus korupsi.

"Sejauh ini profil Komjen Listyo Sigit cukup, bahkan sangat baik dalam hubungan koordinasi sesama lembaga aparat penegak hukum. Beliau sangat terbuka dan responsif terhadap upaya-upaya koordinasi dan supervisi," katanya.
Secara pribadi pula, ia menilai Listyo sosok yang luar biasa tenang.
Menurut Nawawi, pemilihan Listyo sebagai calon tunggal kapolri pastinya telah melalui banyak pertimbangan.
Nawawi mengatakan, pernyataan ini ia sampaikan sebagai pandangan pribadinya, bukan pandangan lembaga KPK.
Diwartakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajukan Listyo sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari 2021.
DPR pun telah menerima surat presiden terkait nama calon Kapolri pada Rabu (13/1/2021).
Selanjutnya, Listyo akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR sebelum DPR memberikan persetujuan atas nama calon yang diajukan Presiden.
Sosok Komjen Listyo Sigit
Listyo Sigit merupakan lulusan Akpol pada tahun 1991.