PENANGANAN COVID

Bapelkes Siapkan 160 Vaksinator Dukung Vaksinasi Corona di Batam, Berikut Rinciannya

Bapelkes menyiapkan 160 vaksinator untuk vaksinasi corona di Batam. Mereka akan disebar ke sejumlah lokasi di Batam.

TribunBatam.id/Ian Sitanggang
Bapelkes Siapkan 160 Vaksinator Dukung Vaksinasi Corona di Batam. Foto Pelaksanaan pelatihan Vaksinator yang dilakukan melalui saluran Zoom meeting di Bapelkes RI Batam, Selasa (12/1/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Balai Pelatihan Kesehatan atau Bapelkes Batam menyiapkan 160 orang untuk vaksinasi corona di Batam.

Kepala Bapelkes Batam, Asep Zainal Mustofa mengatakan, petugas vaksinator akan dibagi ke sejumlah puskesmas sebanyak 105 dengan rincian satu puskesmas dengan lima vaksinator.

Selanjutnya 88 vaksinator di setiap rumah sakit, serta 10 orang di KKP Kelas I Batam dan BTKL-PP Batam.

"Target kami di Batam ada 217 orang vaksinator. Baik itu yang ada di Puskesmas maupun rumah sakit," ujarnya, Kamis (14/1/2021).

Saat ini, Bapelkes Batam sudah melatih 57 tenaga Vaksinator.

Mereka disebar pada 21 Puskesmas yang ada di Kota Batam, dengan rincian masing-masing puskesmas dua orang tenaga Vaksinator.

Sudah 5 Hari Bapelkes Batam Nihil Pasien Covid-19, Waspada Lonjakan Kasus Minggu Kedua Januari. Foto Kepala Bapelkes Batam, Asep Zainal Mustofa.
Sudah 5 Hari Bapelkes Batam Nihil Pasien Covid-19, Waspada Lonjakan Kasus Minggu Kedua Januari. Foto Kepala Bapelkes Batam, Asep Zainal Mustofa. (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Pelatihan Vaksinator ini nantinya akan dilanjutkan kembali pada 21 Januari 2021 di Bapelkes Batam.

Sementara rencana tambahan untuk Kota Batam, peserta pelatihan Vaksinator sebanyak 160 orang.

"Tanggal 21 ini kita akan latih 160 tenaga Vaksinator lagi," ujar Asep.

Ditambahnya, proses vaksinasi tahap awal diperuntukan untuk tenaga kesehatan dan dilanjutkan dengan masyarakat usia 18 hingga 59 tahun.

Sementara mereka yang berumur 60 tahun ke atas akan divaksin setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut.

"Proses vaksinasi ini direncanakan sampai dengan tahun 2022 nanti," beber Asep.

Diketahui, untuk mensukseskan pemberikan vaksin yang baik dan aman, maka diperlukan tenaga vaksinator Covid-19 yang kompeten, Bapelkes Kemenkes Batam mendapat tugas melatih tenaga vaksinator Covid-19.

Asep menyampaikan sasaran pelatihan vaksinator Covid-19 ini adalah terwujudnya SDM Kesehatan yang memenuhi standar kompetensi sebagai pelaksana program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Batam, Kadinkes Pilih di Ruang Terbuka, Lebih Humanis & Friendly

Baca juga: Risiko yang Mengintai bila Ibu Hamil Nekat Vaksin Covid-19, Bisa Picu Cacat Lahir

Vaksin corona merek Sinovac tiba di Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (13/1/2021).
Vaksin corona merek Sinovac tiba di Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (13/1/2021). (TribunBatam.id/Alamudin Hamapu)

Sehingga peserta mampu menjelaskan epidemiologi dan patofisiologi Covid-19, melakukan strategi komunikasi, advokasi dan sosial mobilisasi.

Vaksin Corona Masuk Batam

Vaksin Corona Masuk Batam. Sebanyak 11.120 vaksin corona merek Sinovac tiba lewat Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (13/1/2021) sore.

Belasan ribu vaksin itu langsung disimpan di UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan atau Dinkes Batam.

Kepala UPT Instalasi Farmasi Dinkes Kota Batam Nurliyasman mengatakan, setiba di Batam, vaksin corona merek Sinovac disimpan di ruangan khusus berpendingin dengan suhu 8 derajat Celcius.

"Tadi langsung diantar menggunakan mobil box dan dan sekarang vaksin sudah kita simpan diruangan yang telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19 Sinovac," ujarnya saat ditemui TribunBatam.id, Rabu (13/1/2021).

Nurliyasman mengaku belum mengetahui kapan akan dimulai vaksinasi.

Meski begitu ia menyebutkan, pencanangan pemberian vaksin baru akan disusun jadwalnya oleh pemerintah daerah pada 15 Januari 2020 ini.

Kapolda Kepri & Forkopimda Dapat Vaksin Corona, Berikut Daftar 30 Penerima Tahap Pertama. Foto Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman saat mendapat vaksin corona di aula RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Kamis (14/1/2021).
Kapolda Kepri & Forkopimda Dapat Vaksin Corona, Berikut Daftar 30 Penerima Tahap Pertama. Foto Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman saat mendapat vaksin corona di aula RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Kamis (14/1/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

"Kami masih menunggu arahan pimpinan," tambahnya.

Bagaimana proses vaksinasi nantinya? Nurliyasman menyebut akan diambil langsung oleh pihak penerima vaksin.

"Kemungkinan akan diambil di sini. Karena kami tak menyediakan alat dan tenaga vaksinator," beber Nurliyasman.

Pantauan TribunBatam.id di UPT Instalasi Farmasi Dinkes Batam, vaksin tiba sekira pukul 15.30 WIB.

Vaksin diantar langsung oleh Wakil Wali kota Batam Amsakar Achmad, Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur, Dandim 0316/Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan dan Kepala Balai POM Kota Batam.

Setiba di UPT, vaksin yang tersimpan dalam enam box besar itu langsung dibawa ke lantai dua UPT.

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Brigjen Pol R C Gumay saat disuntik vaksin Corona, Kamis (14/1/2021).
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Brigjen Pol R C Gumay saat disuntik vaksin Corona, Kamis (14/1/2021). (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)

Ruangan 5x5 meter di UPT disiapkan menjadi ruang penyimpanan. Temperatur ruangan juga ditetapkan guna menjaga kestabilan vaksi Covid-19 tersebut.

Denda Bagi Penolak Vaksin Corona

Pemerintah Kota Batam atau Pemko Batam menyiapkan sanksi bagi Warga Batam yang menolak untuk mendapat vaksin corona.

Wakil Wali kota Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan hal itu saat menerima vaksin corona merek Sinovac di Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (13/1/2021).

Selain Kota Batam, vaksin corona mulai didistribusikan ke sejumlah kabupaten/kota lain di Provinsi Kepri.

Selain tenaga kesehatan, sejumlah pimpinan daerah dan tokoh agama akan mendapat vaksin corona pada tahap pertama.

"Untuk yang menolak sudah ada aturannya sesuai dengan undang-undang kekaratinaan dan denda," tegasnya, Rabu (13/1/2021).

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad, kala ditemui di Gedung DPRD Kota Batam, Senin (14/12/2020), mengakui masih akan merapatkan hal tersebut secara internal.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad, kala ditemui di Gedung DPRD Kota Batam, Senin (14/12/2020), mengakui masih akan merapatkan hal tersebut secara internal. (TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI)

Ia mengungkapkan, dasar untuk memberi sanksi bagi warga yang menolak untuk diberi vaksin corona telah diatur dalam UU Nomor 4 Tahun 1984 dan UU Nomor 6 nomor 2018.

Untuk vaksinasi tahap awal pada tenaga kesehatan Amsakar mengatakan sejauh ini para tenaga kesehatan tidak ada yang menolak untuk diberi vaksin corona.

"Saat ini belum ada," Ujarnya pada Rabu (13/1/2021).

Amsakar mengatakan pemberian vaksin oleh pemerintah untuk kebaikan masyarakat sehingga tidak boleh ada penolakan.

"Semoga ini bisa memberikan angin positif bagi kita semua dari wabah ini," harapnya.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Alamudin/Hening Sekar Utami/Roma Uly Sianturi/Ichwan Nur Fadillah)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved