TRIBUN WIKI
Cara Cegah Jantung Bengkak, Bukan Penyakit Tapi Bisa Mematikan
Inilah Cara Cegah Jantung Bengkak, Bukan Penyakit Tapi Bisa Mematikan. Lakukan sebelum terlambat!
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Inilah Cara Cegah Jantung Bengkak, Bukan Penyakit Tapi Bisa Mematikan. Lakukan sebelum terlambat!
Jantung bengkak atau kardiomegali menjadi salah satu kondisi yang mengancam kesehatan jantung.
Meski bukan penyakit, jantung bengkak juga tak kalah berbahaya.
Sebab, bila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini juga bisa merenggut nyawa.
Istilah kardiomegali mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan apa pun, termasuk rontgen dada.
Pembengkakan jantung bisa menimbulkan sejumlah komplikasi berbahaya yang dapat mengancam jiwa.
Baca juga: Apa Itu Jantung Bengkak? Jangan Terlambat, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Angina yang Menyerang Tiba-tiba, Mirip Serangan Jantung
Komplikasi
Melansir Mayo Clinic, risiko komplikasi dari pembengkakan jantung bergantung pada bagian jantung yang membesar dan penyebabnya.
Berikut ini adalah beragam komplikasi jantung bengkak yang dapat terjadi:
Gagal jantung
Ventrikel kiri yang membesar dapat menyebabkan gagal jantung.
Pada gagal jantung, otot jantung melemah dan ventrikel meregang (melebar) hingga jantung tidak dapat memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Jantung Bengkak yang Harus Diwaspadai, Tanpa Sadar Mematikan
Gumpalan darah
Ketika jantung tidak memompa sebagaimana mestinya, darah dapat berkumpul dan menggumpal menjadi gumpalan.
Gumpalan darah dapat menyebar ke otak dan tersangkut di pembuluh darah di sana, menyebabkan stroke.
Murmur jantung
Saat katup di jantung tidak menutup dengan benar, dapat menciptakan suara abnormal yang disebut murmur.
Meski belum tentu berbahaya, murmur jantung harus dipantau oleh dokter.
Henti jantung mendadak
Terkadang jantung yang membengkak dapat menyebabkan gangguan pada detak jantung.
Irama jantung yang terlalu lambat untuk memindahkan darah atau terlalu cepat untuk memungkinkan jantung berdetak dengan baik, dapat menyebabkan pingsan dan dalam beberapa kasus bisa juga mengakibatkan henti jantung atau kematian mendadak.
Mengingat ragam bahayanya tersebut, kondisi jantung bengkak perlu diantisipasi dengan baik.
Lantas, bagaimana cara mencegah kondisi ini?
Baca juga: Tanda-tanda Katup Jantung Bocor yang Harus Diwaspadai, Perut dan Kaki Bengkak
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Jantung Koroner yang Harus Diwaspadai, Termasuk Paling Mematikan
Cara mencegah jantung bengkak
Anda mungkin tidak dapat mencegah kerusakan jantung yang terjadi sebelum lahir.
Namun, Anda nantinya dapat mencegah kerusakan pada jantung yang dapat membuatnya membesar.
Merangkum Health Line, ada sejumlah cara mencegah jantung bengkak yang baik dilakukan. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Makan makanan sehat jantung
Menjaga pola makan bergizi lengkap dan seimbang merupakan salah satu cara menjaga kesehatan jantung.
Anda dapat mencegah kerusakan jantung dengan makan makanan yang baik untuk pembuluh darah setiap hari.
Jenis makanan sehat jantung yang baik dikonsumsi antara lain, yakni:
- Makanan alami kaya buah dan sayur
- Daging unggas tanpa lemak
- Ikan
- Produk susu rendah lemak
- Biji-bijian
Baca juga: Penyebab Jantung Bengkak yang Jarang Disadari, Bukan Penyakit Tapi Bisa Mematikan
2. Membatasi konsumsi garam
Mengasup garam secara berlebihan dapat merusak keseimbangan natrium dan kalium, sehingga menyulitkan ginjal bekerja dengan baik.
Kondisi ini kemudian dapat menimbulkan retensi (penumpukan) cairan diikuti dengan naiknya tekanan darah.
Seperti diketahui, pada kondisi hipertensi, jantung harus memompa lebih keras untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh.
Alhasil, otot jantung akan membesar dan menebal.
Tak hanya itu, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan ventrikel (bilik jantung) kiri membesar dan menyebabkan otot jantung pada akhirnya melemah.
Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar bilik atas jantung.
Oleh sebab itu, penting untuk membatasi asupan garam setiap hari bersama dengan lemak jenuh dan lemak trans demi kesehatan.
Baca juga: 5 Manfaat Ajaib Kumur Air Garam yang Jarang Diketahui, Atasi Radang hingga Alergi
3. Menghindari tembakau dan alkohol
Merokok dapat membuat bahan kimia yang terdapat di dalamnya melekat pada dinding arteri.
Kondisi ini pun bisa membuat sistem kerja arteri yang membawa darah ke jantung tersumbat dan dapat menyebabkan serangan jantung.
Ketika satu bagia otot jantung mati, jantung otomatis harus memompa lebih keras untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh, sehingga dapat membuatnya membengkak.
Sementara, konsumsi alkohol salah satunya dapat memicu terjadinya takikardia ventrikel atau jantung yang berdetak tidak beraturan dan menyebabkan jantung bengkak.
Saat jantung berdetak dengan tempo yang tak normal, darah bisa terpompa balik ke dalam jantung dan merusak bagian ototnya.
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Hepatitis yang Mengancam Organ Hati, Alkohol dan Virus Jadi Penyebabnya
4. Olahraga
Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan jaringan maupun organ vital tubuh, tidak terkecuali jantung.
Untuk mendapatkan jantung yang sehat, siapa saja disarankan untuk berolahraga sesering mungkin dalam seminggu.
Tapi, perlu diingat bahwa olahraga yang menyehatkan bukanlah yang terlalu membebani tubuh atau asal menggerakan tubuh saja.
Ada sejumlah rekomendasi jenis olahraga tertentu yang bisa menyehatkan jantung, seperti:
- Lari
- Bersepeda
- Senam jantung
- Berenang
- Yoga
Baca juga: Cara Mencegah Serangan Jantung Sesuai Usia, Anak Muda Bisa Kena
5. Cek kesehatan
Melakukan cek tekanan darah secara rutin adalah hal yang perlu dilakukan setiap orang.
Dengan begitu, kita dapat mengetahui kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah dari hasil cek tekanan darah.
Memiliki tekanan darah normal bisa menjadi tanda bahwa jantung mampu memberikan suplai darah yang berisi oksigen dan makanan ke semua organ tubuh dengan baik.
Sementara, cek kadar kolesterol penting untuk menentukan apakah seseorang memiliki kolesterol tinggi atau tidak.
Seperti diketahui, kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak atau plak pada dinding pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di jantung (pembuluh darah koroner).
Kondisi ini dapat membuat aliran darah ke jantung menjadi berkurang dan terjadi penyakit jantung koroner maupun serangan jantung.
Ketika satu bagian otot jantung mati, jantung otomatis harus memompa lebih keras untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh, sehingga dapat membuatnya membesar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Mencegah Jantung Bengkak yang Bisa Mengancam Jiwa".
Baca berita terbaru lainnya di Google.