KSOP Karimun Dalami Kasus Tabrakan Tanker Berbendera Korsel dengan Tongkang Muatan Granit
Kabid di KSOP Karimun, Capt Herbert bilang, sementara ini tak ada tumpahan minyak pascatabrakan tanker dan tongkang muatan granit
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun tengah menangani kasus tongkang ditabrak tanker di Perairan Internasional Line 1 Timur Laut Pulau Karimun Anak.
Diketahui, kecelakaan laut itu terjadi pada Kamis (14/1/2021) lalu, antara tongkang milik sebuah perusahaan di Karimun dengan tanker berbendera Korea Selatan, MV Segoro.
Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Karimun, Capt Herbert mengatakan, kapal tongkang bernama PCF 2402 bermuatan debu granit sejumlah 4053 ton itu, sudah ditarik oleh kapal TB Indah Laut 2201.
Herbert memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan laut itu.
Namun tongkang PCF 2402 mengalami kerusakan pada bagian lambung kiri dan bagian tengah.
Baca juga: Tongkang Asal Karimun Ditabrak Tanker Berbendera Korsel di Perairan Internasional
"Saat ini haluan MV Segoro telah terlepas dari lambung kiri bagian tengah tongkang PCF 2402," tuturnya.
Ada pun tongkang PCF 2402 saat ini masih terapung dan sudah digerakkan oleh TB Indah Laut 2201 di perairan yang lebih dangkal untuk penanganan lebih lanjut.
"Semua kapal masih berada di area STS Tanjung Balai Karimun," terangnya.
Herbert menjelaskan, berdasarkan pengamatan KN.P 352, sementara ini tidak ditemukan adanya pencemaran maupun tumpahan minyak.
"Kita akan lakukan pendalaman terkait penyebab kecelakaan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Herbert menambahkan, pengamanan di lokasi dibantu oleh kapal patroli pangkalan PLP Tanjung Uban yaitu KN. Kalimasahada dan KN Rantos.
"Kecelakaan ini tidak mengganggu operasional pelayaran di TSS," tutupnya.
Tongkang Asal Karimun Ditabrak Tanker Berbendera Korsel
Sebelumnya diberitakan, tongkang muatan granit 4053 ton asal Karimun ditabrak tanker tujuan Singapura di Perairan Internasional Line 1 Timur Laut Pulau Karimun Anak, pada Kamis (14/1/2021) dini hari.
Tongkang tersebut milik PT MGU, sebuah perusahaan tambang granit di Desa Pangke Kecamatan Meral Barat Karimun. Sedangkan kapal tanker Motor Vessel (MV) Segoro berbendera Korea Selatan.