KSOP Karimun Dalami Kasus Tabrakan Tanker Berbendera Korsel dengan Tongkang Muatan Granit
Kabid di KSOP Karimun, Capt Herbert bilang, sementara ini tak ada tumpahan minyak pascatabrakan tanker dan tongkang muatan granit
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Tak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan laut ini.
Kecelakaan laut bermula saat tongkang PCF 2402 bermuatan granit ditarik Tug Boat (TB) Indah Laut 2201 dengan tujuan Tuas Singapura pada Rabu (13/1/2021).
"Kemudian posisi di Karimun Anchorage Report VTS West Singapura CH 73, kami meminta izin untuk bergerak ke Pulau Nipah, pada Kamis," ujar Nahkoda Tug Boat (TB) Indah Laut 2201, Sumadi, baru-baru ini.
Setelah 30 menit bergerak, di sebelah kiri terlihat MV Segoro dengan lampu isyarat untuk melewati belakang tongkang. Saat itu terjadi komunikasi di antara nakhoda.
MV Segoro mengonfirmasi akan melewati belakang tongkang PCF 2402.
"Tak disangka MV Segoro menabrak tongkang. Tubrukan tidak dapat dihindari," katanya.
Kemudian pihaknya mematikan mesin Tug Boat dan memberi komando ke Anak Buah Kapal (ABK) untuk melepas tali towing demi keselamatan kru kapal.
"Posisi tabrakan terjadi di koordinat 01-05-300 N - 103-34-550 E. Keadaan cuaca saat kecelakaan terjadi mendung yang disertai angin kuat dari bagian utara. Saat kejadian berlangsung banyak nelayan di sekitar lokasi tersebut," tambahnya.
Akibat tabrakan itu, MV Segoro masuk ke badan bagian kiri tengah badge tongkang kurang lebih 3 meter.
Kemudian MV Segoro dengan tongkang PCF 2402 dan VTS West mengintruksikan untuk keluar dari Internasional Port Limit demi keselamatan.
Selanjutnya, pihaknya mengecek kondisi aman untuk menarik tongkang PCF 2402 untuk lepas dari MV Segoro.
Kasus ini tengah ditangani oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Tanjungbalai Karimun.
(Tribunbatam.id/YeniHartati)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google