XL Axiata Gandeng Cloudera, Tingkatkan Kinerja Jaringan, Bagian Transformasi Digital
XL Axiata menggandeng Clodera untuk mendapat menggunakan teknologi data, analitik, machine learning hingga artificial intelligent.
TRIBUNBATAM.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menjalin kerjasama dengan Cloudera.Inc, perusahaan penyedia data cloud untuk enterprise usaha, untuk meningkatkan penggunaan data analitik dalam upaya memaksimalkan kinerja bisnis.
Director and Chief Commercial Officer XL Axiata, David Arcelus mengatakan, dengan memanfaatkan platform manajemen data cloud-agnostic dari Cloudera, manajemen XL Axiata berharap dapat menggunakan teknologi data, analitik, machine learning (ML) dan artificial intelligent (AI).
Ini menurutnya penting untuk mendapatkan gambaran menyeluruh 360 derajat mengenai pelanggan, meningkatkan kinerja jaringan serta mendorong inovasi.
"Langkah ini sebagai bagian dari transformasi digital yang terus dipacu oleh manajemen XL Axiata," katanya, dalam keterangan resminya yang diterima TribunBatam.id, Jumat (15/1/2021).
XL Axiata memiliki visi menjadi penyedia konektivitas data dengan integritas yang tinggi. Dengan teknologi dari Unscrambl dan platform Cloudera.

Kini XL dapat mengelola data secara lebih efektif, di mana pengguna yang paling non-teknis sekalipun bisa mengakses data yang diperlukan untuk mengambil keputusan berbasis data secara cepat.
"Kami berharap kemitraan yang sangat strategis ini akan mampu mendorong kemajuan bisnis dan menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik bagi pelanggan kami," sebutnya.
Kondisi pandemi Covid-19 telah menyebabkan lonjakan layanan yang signifikan bagi seluruh operator telekomunikasi di Indonesia.
Di tengah permintaan yang tinggi, menjadi tantangan untuk bagaimana lebih cepat menghasilkan produk dan layanan yang customer-centric dan menarik di tengah pembatasan sosial.
Pihaknya mengaku bangga dapat mendukung XL Axiata mencapai demokratisasi data melalui platform Cloudera yang mendukung analisis multi fungsi aman, sekaligus merupakan open platform yang menyajikan fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi.
"Solusi ini telah mendorong XL Axiata senantiasa mengambil keputusan bisnis yang berdasarkan data, sehingga lebih cepat menghasilkan produk dan layanan yang lebih disukai oleh para pengguna di Indonesia," kata Country Manager Cloudera Indonesia, Fanly Tanto
Catat Pemakaian Data Pelanggan
PT XL Axiata Tbk atau XL Axiata mencatat pemakaian data pelanggan saat libur Natal dan Tahun Baru.
Selama tanggal 24 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021, trafik pemakaian layanan data XL Axiata oleh pelanggan secara nasional meningkat hingga 15 persen dengan kenaikan tertinggi mencapai 70 persen.
XL Axiata juga mencatat trafik data yang naik sekitar 7 persen di area permukiman dibanding hari normal.
Baca juga: XL Axiata Gandeng Solace Maksimalkan Aplikasi MyXL, Bentuk Nyata Transformasi Digital
Baca juga: Program Bundling XL Axiata, Kuota Data Hingga 120GB Per Bulan, Gak Perlu Takut Aktivitas dari Rumah

Kenaikan trafik data tertinggi pada Hari Natal, antara 24 dan 25 Desember 2020, secara rata-rata meningkat sebesar lebih dari 3 persen dibanding hari biasa, dengan kenaikan tertinggi mencapai sekitar 17 persen
Jika dibandingkan dengan Natal tahun sebelumnya, kenaikan trafik yang terjadi mencapai lebih dari 40 persen.
Sementara itu, trafik Tahun Baru, di tanggal 31 Desember dan 1 Januari 2021, kenaikan rata-rata trafik data mencapai 10 persen dibandingkan hari normal.
Kenaikan tertinggi mencapai sekitar 70 persen.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, terjadi kenaikan trafik data hingga 40 persen.
"Pandemi tidak serta-merta menghentikan masyarakat untuk merayakan Hari Natal dan Tahun Baru.
Meski tidak leluasa beraktvitas di luar ruang, namun mereka tetap bisa mengisi masa liburan dan merayakan kedua hari besar tersebut dengan beragam aktivitas digital," ucap Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (7/1/2021).
Dari jenis layanan, trafik layanan streaming secara umum mengalami peningkatan sebesar 6 persen.

Ini termasuk streaming video Youtube, Facebook, Instagram serta penggunaan aplikasi Tiktok.
Tidak hanya itu, film dan saluran TV (Netflix, Iflix, Viu, Vidio) juga meningkat 4 persen.
Layanan streaming musik Spotify, Joox, Google Music, Youtube Music meningkat 2 persen.
Ia menambahkan layanan instant messenger secara umum naik 19 persen.
Termasuk dalam jenis layanan ini adalah WhatsApp, Messenger, Line, Telegram.
Sementara itu pada layanan media sosial Facebook, Instagram, Twitter, Snapchat, LinkedIn) meningkat sebesar 11 persen.
Video Call via Whatsapp dan Hangouts mengalami penurunan minus 14 persen dan VoIP via Whatsapp dan Messenger naik 1 persen.
Trafik akses ke layanan belanja online Lazada, Shopee, Tokopedia mengalami penurunan sebesar minus 22 persen , sementara trafik ke layanan travelling Traveloka, Agoda, Tiket.com meningkat sekitar 13 persen.
Selama masa libur panjang, trafik ke layanan peta jalan Google Map dan Apple Map juga meningkat sebesar 2 persen.

Sementara trafik untuk akses ke layanan pembayaran digital Dana, Ovo mengalami penurunan 6 persen.
"Bagi sebagian masyarakat, pandemi juga tak menghalangi mereka untuk melakukan perjalanan antar kota, provinsi, termasuk antar pulau," paparnya.
Hal itu terlihat dari kenaikan trafik yang terjadi di sejumlah wilayah yang selama ini menjadi tujuan rutin perjalanan masyarakat saat libur Panjang, baik Natal dan Tahun Baru maupun Lebaran.
“Selain itu, naik dan turunnya trafik berdasarkan wilayah kemungkinan juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam membatasi pergerakan warga dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
"Pada masa liburan akhir tahun kali ini, trafik layanan di jaringan XL Axiata meningkat hanya di sebagian kecil provinsi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Itu pun kenaikannya juga tidak setinggi biasanya,”imbuhnya.
Sementara itu jika dilihat berdasarkan lokasi-lokasi yang identik dengan keramaian, kenaikan trafik yang terjadi di tahun ini tidak setinggi di tahun sebelumnya.
Adanya pembatasan pengunjung dan himbauan untuk tidak bepergian kemungkinan telah berdampak pada tidak terjadinya keramaian di lokasi-lokasi tersebut.
Kenaikan trafik di area bandara yang tertinggi terjadi di Bandara Kualanamu Medan 82 persen dan Bandara Hang Nadim Batam 11 persen.
Serta lokasi pelabuhan dengan trafik tertinggi terjadi di Pelabuhan Sekupang Batam 5 persen.(*TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google