Soal Kematian Haji Permata, Polda Kepri sudah Minta Keterangan 9 Orang, Ini Kelanjutannya

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Soal kematian pengusaha Batam Haji Permata, Polda Kepri sudah minta keterangan 9 orang.

Pascameninggalnya Haji Permata diduga kena tembak, Jumat (15/1/2021) lalu, pihak keluarga telah membuat laporan ke Polda Kepri.

Laporan itu juga dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto.

Bagaimana kelanjutan kasus kematian pengusaha Batam itu?

Arie mengatakan, sementara ini pihaknya telah meminta keterangan beberapa orang. Itu terkait kasus meninggalnya Haji Permata yang diduga ditembak petugas Bea Cukai di perairan Riau.

"Sudah 9 orang kita mintai keterangan, baik itu saksi yang berada di lokasi kejadian dan pelapor," ujar Arie, Senin (18/1/2021).

Ia melanjutkan, setelah proses penyelidikan serta pengumpulan barang bukti di wilayah hukum Polda Kepri, kasus tersebut akan dilimpahkan ke Polda Riau.

"Akan dikoordinasikan dengan Polda Riau karena locus delekti berada di sana. Kalau koordinasi awal sudah dilakukan dengan kawan-kawan Polda Riau kemarin," katanya.

Arie mengatakan, untuk memastikan penyebab kematian Haji Permata, pihaknya juga telah melakukan proses autopsi.

"Hasilnya belum, nanti kalau sudah ada kita sampaikan," ujar Arie.

Sedangkan untuk peluru yang bersarang di tubuh Haji Permata, telah diambil dan akan dilakukan pengecekan oleh pihaknya.

"Nanti akan dilakukan uji balistik terlebih dahulu," ujarnya.

Diketahui, keluarga Haji Permata membuat laporan terkait kasus kematian Haji Permata ke Polda Kepri pada Jumat (15/1/2021) lalu.

Keluarga: Kita sudah Buat Laporan ke Polda Kepri

Keluarga Haji Permata dan perwakilan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam telah melaporkan kasus kematian Haji Permata ke Polda Kepri.

Diketahui, Haji Permata meninggal dunia pada Jumat (15/1/2021) lalu.