Soal Kematian Haji Permata, Polda Kepri sudah Minta Keterangan 9 Orang, Ini Kelanjutannya
Direskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto bilang,setelah pengumpulan barang bukti selesai,kasus kematian Haji Permata diserahkan ke Polda Riau
"Karena pelaporan terkait harus dalam bentuk tulisan yang diserahkan oleh pihak pertama kepada kami. Jadi kami masih melakukan pendalaman atas kejadian itu," ujarnya, Jumat (15/1/2021).
Ia juga belum dapat memastikan kapan anggota yang bertugas itu akan kembali ke Karimun.
Ketua KKSS Tak Terima
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam Masrur Amin tak tinggal diam dengan tewasnya Haji Permata, yang diduga meregang nyawa dalam baku tembak dengan Petugas Bea Cukai.
Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, kata ia tewas di Perairan Senayang.
KKSS Batam pun berencana membawa permasalahan ini ke jalur hukum.
Baca juga: Haji Permata Meninggal Dunia, Keluarga dan Kerabat Tunggu Kedatangan Jenazah di Batam
Sebab tidak hanya Haji Permata saja yang tertembak dalam kasus tersebut.
Dua orang anggotanya juga menjadi korban dalam aksi petugas di laut tersebut.
Jenazah Haji Permata dibawa menggunakan kapal pompong dari Tanjung Bakong Tembilahan, Indragilir Hilir, Riau ke Batam melalui pelabuhan rakyat Tanjung Sengkuang.
Kedatangan jenazah Haji Permata disambut Isak tangis ratusan warga dan sanak saudara di pesisir laut Tanjung Sengkuang.
"Dari Tanjung Sengkuang, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri guna melakukan autopsi dan selanjutnya disemayamkan di rumah pribadi di perumahan Bela Vista," ujarnya.
Lanjutnya, korban sendiri berjumlah 3 orang, di mana satu orang meninggal dunia atas nama Haji Permata, sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka dan belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Aparat BC Tegah Kapal Haji Permata, Dua ABK Ditembak Petugas
Baca juga: Kasus Penyerbuan Kanwil BC Kepri, Berkas Haji Permata Cs Lengkap
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(Tribunbatam.id/Alamudin/Muhammad Ilham/ian sitanggang)
