Gadis 14 Tahun Tewas Dihabisi Ayah Kandung Pakai Pisau, Kemudian Pelaku Gantung Diri
Gadis 14 Tahun tewas dibunuh ayah kandungnya dengan menggunakan pisau. Peristiwa naas tersbeut terjadi dirumah mereka tanpa ada seorangpun yang tahu.
TRIBUNBATAM.id - Gadis 14 Tahun tewas dibunuh ayah kandungnya dengan menggunakan pisau.
Peristiwa naas tersbeut terjadi dirumah mereka tanpa ada seorangpun yang tahu.
Namun siapa yang menyangka, usai menghabisi nyawa putri malangnya itu, pelaku kemudian bunuh diri dibwah batang asam.
Baca juga: Jangan Pakai Sumber Dana Ini Untuk Main Saham atau Akan Menyesal
Baca juga: Cerita di Balik Viralnya Video Petugas Polisi Selamatkan Nenek Korban banjir, Polisi Dibuat Menangis
Kali ini, seorang ayah di Desa Nunusunu, Kecamatan Kualin tega menghabisi anaknya sendiri dengan menggunakan sebilah pisau.
Usai menghabisi anaknya, pelaku lalu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendricka Bahtera kepada POS -KUPANG. COM, Selasa (19/1/2021) mengatakan, kasus pembunuhan sadis tersebut terjadi pada Senin (18/1/2021).
Yohanis Sabat (50) tega menghabisi nyawa putrinya, Maria Sabat (14) diduga akibat kesal karena korban hendak keluar dari rumah.
Yohanis selama ini dikenal tempramen dan tak segan main tangan jika ada hal yang tak ia sukai.

" Diduga ada permasalahan dalam rumah pelaku. Korban hendak keluar dari rumah dan meninggal pelaku. Hal ini membuat pelaku marah dan menghabisi nyawa korban di dalam rumahnya," ungkapnya lewat sambungan telepon.
Usai menghabisi nyawa korban lanjut Hendricka, pelaku berjalan keluar rumah dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada pohon asam dengan menggunakan seutas tali.
Lokasi pelaku mengakhiri hidupnya tak jauh dari rumahnya.
Di sekitar lokasi tersebut, tim identifikasi Polres TTS menemukan tumpukan pakaian korban dan anaknya yang sudah diisi dalam karung.
Selain itu, tim identifikasi juga menemukan pisau yang masih berlumur darah, yang diduga digunakan pelaku untuk mengakhiri nyawa anaknya.
"Kita temukan pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa anaknya tepat dibawa pohon asam, lokasi pelaku melakukan aksi gantung diri," ujarnya.
Dari keterangan keluarga korban, diketahui pelaku memiliki gangguan jiwa sehingga setiap kali marah pada anak atau istrinya, ia tak segan mengambil parang atau pisau untuk mengancam anak dan istrinya.

Baca juga: Mirip Indonesia, Joe Biden Berikan Bansos Tunai setelah Dilantik Jadi Presiden Amerika Serikat
Baca juga: Gempa Magnitudo 6.4 Guncang Wilayah Barat Laut Perbatasan Argentina-Chile