Haji Permata Tewas KKSS Batam Tak Terima, Bea Cukai Dijaga TNI - Polri Berseragam Lengkap
Keluarga dan simpatisan Haji Permata menjadwalkan datang ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri di Karimun
TRIBUNBATAM.id - Haji Permata Tewas KKSS Batam Tak Terima, Bea Cukai Dijaga TNI - Polri Berseragam Lengkap.
Tewasnya Jumhan alias Haji Permata di laut ditembak petugas masih belum diterima Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Batam.
Keluarga dan simpatisan tokoh Sulsel di Batam, Kepri itu menjadwalkan datang ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri di Karimun, Selasa (19/1/2021).
Sebelumnya sejawat, keluarga dan KKSS Batam resmi melaporkan kasus kematian Haji Permata ke Polda Kepri.
Haji Permata tewas ditembak di laut pada Jumat (15/1/2021) di Perairan Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau.
Baca juga: FAKTA Lengkap Haji Permata Tewas di Laut, Pengusaha & Tokoh Sulawesi Selatan Kepri Diduga Ditembak
Baca juga: KKSS Batam Terluka Keluarga Haji Permata Tak Terima, Laporkan Tewasnya Tokoh Sulsel di Laut ke Polda
Baca juga: Jumhan Alias Haji Permata Tewas di Laut, Pengusaha Batam yang Dikenal Tokoh Sulawesi Selatan

Rencana kedatangan simpatisan Haji Pertama dan KKSS Batam, membuat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri di Karimun dijaga aparat berseragam dan bersenjata lengkap, Selasa (19/1/2021).
Aparat gabungan yang terdiri dari personel TNI Polri beserta Satpol PP melakukan pengamanan dari luar pagar hingga ke bagian kantor DJBC Kepri.
Baca juga: Soal Kematian Haji Permata, Polda Kepri sudah Minta Keterangan 9 Orang, Ini Kelanjutannya
Baca juga: Rencana Demo KKSS di DJBC Kepri Soal Haji Permata, Polda Kepri Koordinasi dengan TNI
Baca juga: KKSS Batam Rapat Jelang Demo Soal Haji Permata ke Kanwil DJBC Khusus Kepri di Karimun
Menurut informasi, perwakilan KKSS Batam yang akan hadir ke DJBC Kepri sebanyak 35 orang.
Sebelumnya pihak DJBC Kepri juga telah melakukan rapat koordinasi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) Senin (18/1/2021) sore, pascaterjadinya penembakan terhadap Haji Permata.
Hingga berita ini diturunkan pihak Bupati Karimun telah tiba, dan situasi Kanwil DJBC Kepri terpantau masih aman dan kondusif.

Kanwil DJBC Gelar Rapat
Pascainsiden penindakan terhadap penyelundupan rokok di Tembilahan, Riau oleh Satgas Patroli Laut Bea Cukai,
Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepri menggelar audiensi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Karimun, pada Senin (18/1/2021).
Kegiatan dilaksanakan di ruang Rapat Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri dan dihadiri Wakil Bupati Karimun, Kapolres Karimun, Ketua DPRD Karimun, Danlanal, Dandim 0317, Ketua MUI Karimun dan perwakilan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun.
Baca juga: Haji Permata Meninggal Dunia, Ketua KKSS Batam: Kami Akan Balas Sesuai Koridor Hukum
Baca juga: Bentrok Petugas BC Dengan Anggota Haji Permata, KKSS Tak Terima Janji Akan Proses ke Jalur Hukum
Baca juga: Jenazah Haji Permata Tiba di Batam, Disambut Ratusan Anak Buahnya di Pelabuhan Rakyat Sengkuang
Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri Agus Yulianto mengatakan, kegiatan ini dilakukan agar terjalinnya komunikasi yang efektif antar instansi pemerintah daerah untuk menciptakan suasana yang kondusif.

"Kami mendapatkan informasi akan adanya pergerakan massa pascapenindakan yang dilakukan oleh patroli laut Bea dan Cukai di lapangan," ucapnya.
"Dalam pertemuan ini, kita ingin agar seluruh pihak bisa memahami dan mengantisipasi situasi yang berkembang guna menjaga Karimun tetap aman, kondusif, dan terkendali," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim menyampaikan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar.
Baca juga: Polda Kepri Kumpulkan Informasi dan Saksi terkait Kasus Kematian Haji Permata
Baca juga: Haji Permata Meninggal Diduga Kena Tembak, Keluarga: Kita sudah Buat Laporan ke Polda Kepri
Baca juga: Haji Permata Meninggal Dunia, Wawako Batam Amsakar Achmad Sampaikan Ucapan Duka Cita
"Pertemuan kali ini adalah niat baik kita, bagaimana untuk menjadikan Karimun ini tetap kondusif,
maka menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Karimun untuk tidak terpancing isu-isu yang berkaitan dengan kejadian tersebut," ucap Anwar Hasyim.

Ia menambahkan, adanya pertemuan ini memberikan pemahaman tentang bagaimana kronologis yang sebenarnya terjadi di lapangan.
"Paling tidak kita mengetahui secara jelas cerita kronologisnya,
sehingga kita tidak terbawa dengan isu-isu tidak benar yang dapat membuat situasi di Karimun tidak kondusif," tambah Anwar.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Karimun Muhammad Adenan menyampaikan, pihak Polres telah mendengar kejadian terkait kegiatan Bea Cukai yang ada di wilayah Riau tersebut.
Baca juga: Aparat BC Tegah Kapal Haji Permata, Dua ABK Ditembak Petugas
Baca juga: Kasus Penyerbuan Kanwil BC Kepri, Berkas Haji Permata Cs Lengkap
Baca juga: BREAKING NEWS, Pengusaha Batam Haji Permata Tewas Ditembak
Ia menjelaskan, terkait adanya informasi pergerakan massa yang akan datang, tindakan tersebut tidak perlu dilakukan.
Pasalnya saat ini tengah Covid-19.

"Kami dari Forkopimda Kabupaten Karimun, mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya dari pihak keluarga dan KKSS, tidak perlu beramai-ramai untuk datang ke Karimun,
silakan apabila ada perwakilan untuk bisa meminta penjelasan kepada pihak Bea dan Cukai," ucap Adenan.
"Hal-hal lain, terkait permasalahan tersebut, sudah dilaporkan pada pihak kepolisian, tinggal menunggu hasil penyelidikan, dan penyidikan di jalurnya sudah tepat," sambungnya.
Tewas di perairan Tanjung Bakong Tembilahan
Seblumnya pengusaha asal Batam, Haji Pertama dikabarkan tewas tertembak petugas di perairan Tanjung Bakong Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau.
Kabar soal tewasnya mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam yang juga pemilik Hotel Oasis Batam itu, disampaikan salah satu sahabat Haji Pertama yang enggan menyebutkan namanya.
"Ia benar saat ini jenazahnya akan dibawa ke Batam dari Tembilahan," ujarnya kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (15/01/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Pantauan TRIBUNBATAM.id di rumah Haji Pertama yang berada di Tanjung Sengkuang, terlihat beberapa awak media dan keluarga sedang berkumpul sembari menunggu kedatangan jenazah.
Sementara itu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau (Kepri) mengaku, sedang mengusut kebenaran kabar meninggalnya pengusaha Batam Haji Permata yang ditembak petugas.
Pasalnya banyak kabar yang beredar terkait kematian Haji Permata.
Di antaranya menyebutkan jika Haji Permata tewas diduga ditembak di laut.
Kabar lain menyebut Haji Permata meninggal akibat serangan angin duduk.
Humas DJBC Kepri Arif Ramadhan sebelumnya mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi pelaporan dari anggota yang sedang bertugas di lapangan.
"Karena pelaporan terkait harus dalam bentuk tulisan yang diserahkan oleh pihak pertama kepada kami. Jadi kami masih melakukan pendalaman atas kejadian itu," ujarnya, Jumat (15/1/2021).
Ia juga belum dapat memastikan kapan anggota yang bertugas itu akan kembali ke Karimun.
Tanggapan Ketua KKSS
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam Masrur Amin tak tinggal diam dengan tewasnya Haji Permata, yang diduga meregang nyawa dalam baku tembak dengan Petugas Bea Cukai.

Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, kata ia tewas di Perairan Senayang.
KKSS Batam pun berencana membawa permasalahan ini ke jalur hukum.
Sebab tidak hanya Haji Permata saja yang tertembak dalam kasus tersebut.
Dua orang anggotanya juga menjadi korban dalam aksi petugas di laut tersebut.
Jenazah Haji Permata dibawa menggunakan kapal pompong dari Tanjung Bakong Tembilahan, Indragilir Hilir, Riau ke Batam melalui pelabuhan rakyat Tanjung Sengkuang.
Kedatangan jenazah Haji Permata disambut Isak tangis ratusan warga dan sanak saudara di pesisir laut Tanjung Sengkuang.
"Dari Tanjung Sengkuang, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri guna melakukan autopsi dan selanjutnya disemayamkan di rumah pribadi di perumahan Bela Vista," ujarnya.
Lanjutnya, korban sendiri berjumlah 3 orang, di mana satu orang meninggal dunia atas nama Haji Permata, sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka dan belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Aparat Bea Cukai Dilempari Bom Molotov saat Akan Tangkap Kapal Penyelundup Rokok
Baca juga: DERETAN Fakta Penangkapan Penyelundup Rokok Senilai Rp 7,6 Miliar, Pelaku Siapkan Batu dan Kayu
Baca juga: SOSOK di Balik Nama KRI John Lie, Sang Penyelundup Laut yang Dicintai Anak Jalanan

.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lain di Google
(TRIBUNBATAM.id/ YeniHartati/ Muhammad Ilham/ Alamudin/ Ian Sitanggang)