PENANGANAN COVID
RSUD Embung Fatimah Minim Vaksinator, 40 Nakes Diberi Vaksin Corona Tahap Pertama
Terdapat 643 pegawai di RSUD Embung Fatimah. Untuk tahap awal, 40 tenaga kesehatan di RSUD Embung Fatimah mendapat vaksin corona.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vaksinasi Corona di Batam masuk ke RSUD Embung Fatimah.
Sejumlah tenaga medis di rumah sakit milik pemerintah itu mendapat vaksin corona untuk tahap pertama.
Pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga medis dan juga pegawai di RSUD Embung Fatimah ini dilaksanakan mulai Rabu (20/1).
Sebanyak 40 tenaga medis menerima vaksin corona untuk tahap pertama.
Pelaksanaan vaksinasi terhadap tenaga medis dan juga pegawai di RSUD Embung Fatimah dilaksanakan secara bertahap.
Hal tersebut dikarenakan karena masih belum mencukupinya ketersediaan vaksinator di RSUD Embung Fatimah.

Humas RSUD Embung Fatimah, Novi mengungkapkan, jika terdapat 77 tenaga medis di rumah sakit dan 235 tenaga perawat.
"Total pegawai di RSUD Embung Fatimah ada 643 orang. Untuk tahap pertama, ada 40 tenaga kesehatan yang menerima vaksin," ungkapnya, Rabu (20/1/2021).
Vaksinasi Corona di Batam Sentuh Hinterland
Vaksinasi Corona di Batam menyentuh masyarakat hinterland.
Sejumlah tenaga kesehatan di Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri mendapat vaksin corona.
Personel Polsek Galang pun ikut andil dalam mengamankan pelaksanaan vaksinasi corona di Batam.
Mereka menjaga saat tenaga kesehatan disuntik vaksin corona.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolsek Galang AKP Herman Kelly yang dihadiri oleh Camat Galang, Ute Rambe, SE.
Baca juga: Polda Kepri Siapkan Sanksi bagi yang Menolak Vaksin Covid-19
Baca juga: PENGAKUAN Direktur RSBP Batam dr Afdhalun Setelah Divaksinasi Covid-19

Kali ini petugas pelaksana penyuntikan vaksin dilakukan kepada tenaga medis wilayah kec. Galang yaitu Vivi Juliani (Bidan UPT Puskesmas Galang) penyuntikan ini di dampingi Asisten Pelaksana penyuntikan sekaligus bidan UPT Puskesmas Galang, Suryanti.
Selesai menyuntik vaksin, Vivi Juliani mengaku lega dan tidak ada reaksi yang berlebihan.
"Masyarakat Batam jangan takut di vaksinasi, vaksinnya aman kok," ujar Vivi, Selasa (19/1/2021).
Ditempat terpisah, Kapolresta Beralang Kombes Pol Yos Guntur, SIK mengatakan, pengamanan bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan vaksinasi corona di Batam bisa berjalan dengan lancar.
Polresta Barelang siap mensukseskan serta mengamankan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di wilayah hukum Polresta Barelang dan jajarannya.

Terkait pengamanan pelaksanaan dan pemberian vaksin di Kota Batam akan terus dikoordinasikan kepada Pemko Batam maupun Dinkes Batam terkait jadwal-jadwal yang akan dilaksanakan dalam kegiatan tersebut.
“Kami sifatnya menunggu informasi dari Dinkes Kota Batam, artinya kami siap untuk mensukseskan dan mengamankan penjemputan hingga ke tempat penyimpanan, maupun pelaksanaan Vaksinasi di Kota Batam," katanya.
Warga Tak Perlu Daftar, Cukup Terima SMS
Vaksinasi Corona di Batam tahap pertama telah dilakukan terhadap 20 orang pertama di Kota Batam, Jumat (15/1/2021).
Beberapa di antara daftar peserta tersebut ialah kepala daerah, jajaran FKPD, serta tokoh agama dan tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam atau Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengungkapkan, sejumlah nama penerima vaksin pertama ini telah terdaftar ke dalam sistem.
Menindaklanjuti rapat koordinasi bersama Kementerian Kesehatan tempo lalu. Selanjutnya, vaksinasi akan segera dilaksanakan terhadap para tenaga kesehatan di Kota Batam.
Upaya vaksinasi juga dicanangkan akan diberikan kepada masyarakat umum.
Tercatat kurang lebih 875.911 Warga Batam yang tergolong sebagai sasaran vaksinasi sesuai dengan kriteria usianya.

Tidak seperti tenaga kesehatan, Didi menambahkan, masyarakat umum tidak perlu mendaftar.
Nantinya, masyarakat akan menerima SMS dari PeduliLindungi yang menginformasikan bahwa yang bersangkutan akan menerima vaksin Covid-19.
Jadwal vaksinasi sudah tersedia, maka calon penerima vaksin akan memperoleh SMS dari 1199 berisi tautan link yang memuat kartu vaksinasi elektronik (e-card) serta jadwal vaksinasi.
Kartu tersebut kemudian dapat dicetak dan dibawa pada saat jadwal vaksinasi.
"Di dalam e-card ini akan tercantum kapan dan dimana akan divaksin," jelas Didi.
Didi Kusmarjadi mengimbau masyarakat agar tidak takut divaksin.
Pasalnya, tingkat efikasi vaksin Sinovac saat ini telah mencapai 66 persen, yakni melebihi standar WHO.
Adapun efek samping yang umum dirasakan setelah vaksinasi adalah nyeri bekas suntikan dan badan meriang.
"Sebelum divaksin, masyarakat juga akan melalui screening kesehatan terlebih dahulu untuk menentukan kriteria inklusi," tambah Didi.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Ronnye Lodo Laleng/Hening Sekar Utami)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google