Resmi Pimpin AS dan Serukan Persatuan, Joe Biden: Saya Akan Berjuang Keras

Dia mengulangi sumpah kampanyenya untuk memulihkan jiwa masa depan Amerika sambil menekankan bahwa aksi nyata diperlukan lebih dari sekadar kata-kata.

Kompas.com
Joe Biden ketika diambil sumpahnya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) disaksikan istrinya, Jill Biden, di Gedung Capitol, Washington DC, pada 20 Januari 2021. (AFP PHOTO/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Andrew Harnik/POOL) 

TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON - Joe Biden memberikan pidato pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Rabu, (20/1/2021). 

Setelah mengikat sumpah sebagai Presiden AS di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Biden meminta seluruh rakyat AS untuk bersatu. 

Dia juga berbicara tentang tantangan yang akan dihadapi pemerintahannya kedepan termasuk pandemi virus corona dan kebangkitan supremasi kulit putih. 

Dengan adanya tantangan itu, Biden mengatakan dia akan menghadapinya dan pemerintahannya akan mengalahkan setiap rintangan.

Dia mengulangi sumpah kampanyenya untuk memulihkan jiwa masa depan Amerika sambil menekankan bahwa aksi nyata diperlukan lebih dari sekadar kata-kata.

"Itu membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan," tutur Biden sebagaimana dilansir dari BBC. 

Baca juga: Kamala Harris Resmi Jadi Wakil Presiden AS Perempuan Pertama

Biden menyerukan rakyat AS untuk lebih saling menghormati satu sama lain di dalam kehidupan bermasyarakat.

Dia mengatakan bahwa persatuan diperlukan untuk kebesaran Amerika.

"Hentikan teriakan dan turunkan suhu. Tanpa persatuan tidak ada perdamaian," tutur Biden. 

"Persatuan adalah jalan ke depan. Dan kita harus bertemu momen ini sebagai Amerika Serikat," imbuh Biden.

Biden juga berjanji untuk menjadi presiden untuk semua orang Amerika, termasuk mereka yang tidak mendukungnya.

"Saya akan berjuang keras untuk mereka yang tidak mendukung saya seperti mereka yang mendukung," kata Biden.  

Biden secara resmi menjadi Presiden AS ke-46 setelah diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts. 

Selain itu, Kamala Harris juga dilantik sebagai Wakil Presiden AS dan diambil sumpahnya oleh Hakim Agung Sonia Sotomayor. 

Harris resmi menjadi perempuan pertama, orang kulit berwarna pertama, dan orang Asia Selatan pertama yang menjadi Wakil Presiden AS. (*) 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved