TANJUNGPINANG TERKINI

Kartu Pelanggan Gas Elpiji 3 Kg Diluncurkan, Wali Kota Tanjungpinang Jamin Gas Tak Langka

Wali Kota Tanjungpinang Rahma bilang, dengan kartu pelanggan gas elpiji 3 kg, dijamin tidak lagi terjadi kelangkaan gas,warga tak perlu antre beli gas

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Kartu pelanggan gas elpiji 3 Kg diluncurkan. Foto Wali Kota Tanjungpinang, Rahma saat kegiatan launching kartu pelanggan gas elpiji 3 kg di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Rabu, (20/1/2021) 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kelurahan Tanjung Ayun Sakti menjadi lokasi pertama pelaksanaan penggunaan Kartu Pelanggan Gas Elpiji 3 kilogram (Kg) bersubsidi bagi Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan Usaha Mikro di Tanjungpinang.

Implementasi itu ditandai penyerahan daftar nama pemegang kartu pelanggan LPG 3 kg oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma kepada pemilik pangkalan, Rabu (20/1/2021).

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti menjadi implementasi pertama pelaksanaan penggunaan kartu pelanggan gas LPG 3 kg bagi rumah tangga sasaran dan usaha mikro di Tanjungpinang.

Menurutnya, dengan berlakunya kartu pelanggan gas 3 kg ini, menjadi bukti kesungguhan Pemko Tanjungpinang untuk memastikan pendistribusian dan penggunaan LPG 3 kg di pangkalan tepat sasaran dan harga.

"Dengan kartu pelanggan dijamin tidak lagi terjadi kelangkaan gas, tidak lagi antre untuk membeli gas, karena gas tersedia untuk masyarakat yang memiliki kartu langganan," kata Rahma.

Ia melanjutkan, untuk seluruh pangkalan yang terdaftar, harga jual gas elpiji 3 kg hanya Rp 18.000 per tabung.

Kalau kedapatan ada pangkalan yang menjual di atas harga tersebut, pihaknya akan memberikan peringatan sesuai perwako.

"Pangkalan yang terbukti melanggar ketentuan, kami kenakan sanksi sesuai aturan," tegas Rahma.

Dengan penggunaan kartu pelanggan ini, diharapkan bisa lebih tepat sasaran, tepat harga, dan tidak terjadi kelangkaan. Sehingga membantu masyarakat yang berhak menerima.

Rahma meminta dukungan masyarakat menyukseskan implementasi penggunaan kartu pelanggan gas 3 kg di Tanjungpinang.

"Bagi warga yang terdaftar di DTKS dijamin dapat. Yang belum terdaftar dan memang berhak, kita akomodir, tidak perlu khawatir. Silakan daftar langsung ke kantor kelurahan untuk diverifikasi dan divalidasi.

Kalau kartu hilang atau rusak segera lapor juga ke Dinas Perdagangan atau Kelurahan setempat," ucapnya

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Atmadinata menjelaskan, implementasi kartu pelanggan gas 3 kg. Masyarakat bisa membeli gas 3 kg dengan menunjukan kartu pelanggan yang telah didaftarkan dan didata oleh kelurahan secara bertahap.

Namun, pada masa transisi ini kepada masyarakat yang belum menerima kartu pelanggan atau belum didata agar segera melakukan pendataan ke kelurahan setempat.

"Pembelian gas LPG 3 kg tanpa kartu pelanggan dapat menunjukkan KTP-el Tanjungpinang dan warga tersebut termasuk kategori rumah tangga sasaran dan usaha mikro," ujarnya.

Atmadinata menyebutkan jumlah pelanggan gas LPG 3 kg di Tanjung Ayun Sakti sebanyak 553 KK. Terdiri dari rumah tangga sasaran 515 KK, usaha mikro 29 KK, dan 9 KK yang mendapatkan dua kartu pelanggan untuk rumah tangga sasaran dan usaha mikro.

"Kartu pelanggan ini sebagai pengawasan, pengendalian, dan pendataan penerima manfaat agar lebih terarah dan terukur," ujarnya.

Tunggu Perwako

Sebelumnya diberitakan, rencana penerapan kartu kendali untuk distribusi gas elpiji 3 Kg di Tanjungpinang masih dalam proses.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan Peraturan Wali kota (Perwako) sebagai dasar penerapan kebijakan itu telah mencapai tahap finalisasi.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pertamina dan Bank Negara Indonesia (BNI).

Rencana penerapan kartu kendali digagas Pemko Tanjungpinang dengan harapan pendistribusian gas elpiji 3 Kg bersubsidi bisa merata.

"Kami masih mencari jadwal, Pertamina kan dari Medan dan BNI dari Padang, mudah-mudahan secepatnya dapat jawaban," ujarnya setelah menghadiri Musyawarah Daerah, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) di Aula Mini Asrama Haji Tanjungpinang, Senin (14/12) kemarin.

Wali kota Tanjungpinang, Rahma bakal menerapkan kartu kendali cegah kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram.
Wali kota Tanjungpinang, Rahma bakal menerapkan kartu kendali cegah kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Ia memastikan masyarakat Tanjungpinang akan secepatnya menerima kartu kendali gas elpiji 3 kg yang saat ini masih dalam proses.

Ahmad menyebutkan setelah proses Mou akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama.

"MoU sebatas pedoman, detail teknisnya itu di PKS, baru setelahnya launching," kata Ahmad

Pemko Tanjungpinang optimis dan yakin kartu kendali gas 3 kg subsidi akan diberlakukan setelah resmi launching hingga januari 2021 mendatang.

Pemko Tanjungpinang Undang Distributor dan Pangkalan Gas Elpiji

Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang mengundang distributor dan pangkalan gas elpiji 3 Kg.

Pertemuan itu untuk mensosialisasikan rencana pemberlakuan kartu kendali untuk pendistrubusian gas 3 Kg untuk masyarakat miskin dan pelaku UMKM di Tanjungpinang.

"Saya berharap ada kerja sama antara pemerintah dan distributor serta pemilik pangkalan.

Agar sama-sama menerapkan aturan yang akan diberlakukan terkait pendistribusian gas LPG 3 Kg bersubsudi di Tanjungpinang," ujar Wali kota Tanjungpinang Rahma, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Pramugari Dipecat Terpaksa Banting Setir Jadi Penjual Gas Elpiji, Reaksi Pacar Tak Terduga

BELI GAS - Warga mengantre beli gas elpiji 3 kg di SPBU Km16 Toapaya Selatan Bintan, Selasa (13/10/2020) pagi
BELI GAS - Warga mengantre beli gas elpiji 3 kg di SPBU Km16 Toapaya Selatan Bintan, Selasa (13/10/2020) pagi (TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA)

Rahma juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada Peraturan Walikota (Perwako) terkait pendistribusian gas LPG 3 Kg bersubsidi dari agen (Pertamina) akan berakhir di 209 pangkalan yang tersebar di Kota Tanjungpinang sebelum dijual ke masyarakat.

Rahma juga menambahkan, dalam waktu dekat kartu kendali gas LPG 3 Kg subsidi akan segera diberlakukan di Kota Tanjungpinang, dan akan ada sanksi jika ada distributor atau pangkalan yang melanggar aturan.

"Adapun tujuan diberlakukannya kartu kendali ini, agar pendistribusian Gas LPG 3Kg subsidi ini lebih tertib, selalu tersedia dan lebih tepat sasaran.

Bagi masyarakat yang mampu nantinya tidak akan bisa membeli gas LPG 3 Kg bersubsidi, karena syarat untuk membeli Gas LPG 3 Kg subsidi ini hanya masyarakat yang memegang kartu kendali yang diberikan oleh pemerintah," tambah Rahma.

Rahma juga menyampaikan bahwa saat Perwako dan kartu kendali sudah berjalan, maka pemerintah bersama pihak terkait akan melakukan sidak dan memberikan sanksi jika masih ada masyarakat mampu atau orang kaya yang masih menggunakan gas LPG 3 Kg subsidi.

"Tujuan Pemerintah melakukan hal ini, agar gas LPG 3 Kg bersubsidi, dapat benar benar dirasakan oleh masyarakat yang tidak mampu dan pelaku UMKM.

Bukan digunakan oleh orang yang mampu dalam segi ekonomi, saya berharap apa yang kita lakukan ini akan berdampak baik untuk masyarakat,"sebutnya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani menyampaikan, pentingnya peran aktif antara pemerintah dan distributor serta pangkalan gas elpiji 3 Kg.

"Jika mengikuti aturan pusat, jatah untuk UMKM hanya berhak mendapat 9 tabung, untuk rumah tangga maksimal 4 tabung gas LPG 3 Kg setiap bulannya.

Namun Pemerintah daerah akan tetap melihat kebutuhan masyarakat yang berhak menggunakan gas LPG 3 Kg dan akan berusaha memenuhi sesuai kebutuhan," ujar Ahmad.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak/Endra Kaputra)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved