VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG
Pasien Corona di Tanjungpinang Tambah Enam Orang, di Antaranya Anak Perempuan Umur 6 Tahun
Pasien terpapar virus corona di Tanjungpinang bertambah enam orang, Kamis (21/1). Seorang di antaranya anak perempuan umur 6 tahun
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
lihat foto
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pasien terpapar virus Corona di Tanjungpinang bertambah enam orang.
Temuan kasus baru Covid-19 di Tanjungpinang ini berdasarkan hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR.
Enam pasien baru terpapar Covid-19 terdiri dari dua laki-laki dan empat perempuan.
"Data pada Kamis 21 Januari 2021, kami sampaikan penambahan 6 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 yang merupakan hasil temuan kasus baru," kata Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Jumat (22/1/2021).
Adapun informasi terkait pasien baru terkonfirmasi Covid-19 sebagai berikut:
Baca juga: Pasien Sembuh Corona di Tanjungpinang Tambah 9 Orang, di Antaranya Anak Usia 6 Tahun
1. 1.186 Tn. Mj, L (34), alamat Air Raja TPI Timur, bergejala. Punya riwayat perjalanan, dirawat di RSAL
dr. Midiyato.S
2. 1.187 Ny. NU, P (34), alamat Batu IX TPI Timur, tanpa gejala. Kontak erat dengan kasus 1.153, jalani isolasi mandiri
3. 1.188 Anak HF, P (6), alamat Batu IX TPI Timur, tanpa gejala. Kontak erat dengan kasus 1.153, jalani isolasi mandiri
4. 1.189 Ny. KK, P (47), alamat Batu IX TPI Timur, tanpa gejala. Kontak erat dengan kasus 1.136, jalani isolasi mandiri
5. 1.190 Tn. JP, L (57), alamat TPI Timur Bukit Bestari, bergejala. Kontak erat kasus Batam, dirawat di RSUD RAT
6. 1.191 Nn. DS, P (27), alamat Dompak Bukit Bestari, bergejala. Tidak ada perjalanan dan tidak ada kontak erat, jalani isolasi mandiri
Dinas Kesehatan Tanjungpinang melaksanakan tracing (penelusuran) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktivitas lainnya.
"Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR di BTKL PP Batam," imbau Rahma.
Ia mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi
kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini.
Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," ujarnya.
