PENANGANAN COVID

Vaksinasi Corona di Batam Atensi Kadinkes Didi Kusmarjadi, Tinjau Kesiapan Puskesmas

Kadinkes Didi Kusmarjadi meninjau puskesmas untuk melihat kesiapan vaksinasi corona di Batam. Dari pantauannya, nakes siap mendukung program itu.

TribunBatam.id/Ichwannurfadillah
Vaksinasi Corona di Batam Atensi Kadinkes Didi Kusmarjadi. Foto Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi saat meninjau kesiapan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan terkait program vaksinasi Covid-19. 

Oleh sebab itu, dia meminta agar warga Batam tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas. Mengingat, penanganan terhadap Covid-19 tengah getol dilakukan.

Total kasus Covid-19 di Batam sendiri telah mencapai 5.467 kasus. Dimana, sebanyak 4.694 orang telah dinyatakan sembuh dan 141 orang meninggal akibat penularan.

Sedangkan sisanya, sebanyak 632 orang diketahui tengah menjalani perawatan.

Untuk tingkat kesembuhan pasien sendiri mencapai 85,9 persen dan tingkat kematian hanya sebesar 2,6 persen. Sedangkan kasus aktif di Batam masih sekira 11,4 persen.

Vaksinasi Corona di RSUD Embung Fatimah, Rabu (20/1/2021).
Vaksinasi Corona di RSUD Embung Fatimah, Rabu (20/1/2021). (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

“Kuncinya kesadaran masyarakat,” pungkasnya.

Tenaga Kesehatan di Batam Dapat Vaksin Corona

Sebanyak 1.500 tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kota Batam telah menerima vaksinasi Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes).

Hal ini dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

"Saat ini, sudah ada sekitar 1.500 an Nakes di Batam yang telah menerima vaksinasi covid-19. Dan jumlahnya terus bertambah sesuai dengan arahan dan program yang tengah digiatkan oleh Pemerintah," ujar dokter spesialis kandungan ini, Jumat (22/1/2021).

Ada beberapa nakes yang tidak bisa diberikan vaksin Covid-19. Hal ini lantaran tidak memenuhi syarat.

"Seperti hipertensi, hipertiroidi ataupun ada gejala batuk, pilek, demam dan lainnya," kata Didi.

Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi soal rapid test antigen. Ia tidak melarang RS dan klinik di Kota Batam yang ingin membuka layanan rapid antigen.
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi soal rapid test antigen. Ia tidak melarang RS dan klinik di Kota Batam yang ingin membuka layanan rapid antigen. (TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Diakuinya, hingga saat ini belum ada vaksinasi yang diperjualbelikan untuk pihak swasta. Mengingat, vaksin itu sendiri belum dikuasai oleh non-negara.

"Saat ini belum ada vaksinasi mandiri atau bisa dilakukan di faskes swasta," ujarnya.

Selain itu, jumlahnya sendiri masih sangat terbatas.

Bahkan seluruh dunia pun terbilang masih kurang, sehingga tidak mungkin pihak swasta bisa membeli vaksin tersebut dan melakukan vaksinasi mandiri.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved