Warga Batu Ampar Tewas Dicekik gara-gara Isi Pesan di WhatsApp, Pelaku Lari ke Kantor Polisi
Motif pelaku melakukan pembunuhan sadis itu lantaran dirinya tak terima obrolan WhatsApp di ponsel milik istrinya
TRIBUNBATAM.id - Lagi-lagi terjadi kasus suami habisi nyawa istri karena cek-cek rumah tangga.
Selama 30 menit, pelaku mencekik sang istri hingga tewas di tempat.
Motif pelaku melakukan pembunuhan sadis itu lantaran dirinya tak terima obrolan WhatsApp di ponsel milik istrinya.
Ia berniat meminum cairan obat nyamuk dan gantung diri dengan kabel cas ponsel.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, wanita yang diketahui berusia 25 tahun asal Jalan Kyai Sekar, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, tersebut berinisial NF.
NF ditemukan tewas pada Rabu (20/1/2021) malam di kamar indekosnya di Jalan Letjen Sutoyo Gang V, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran.
"Wanita itu menjadi korban pembunuhan oleh suami sirinya sendiri berinisial S, warga asal Batuampar, Provinsi Riau".
"Saat olah TKP, ditemukan ada bekas luka di bagian kepala dan lehernya," kata Heri, kepada Kompas.com, di Mapolres, Kamis (21/1/2021).
Menurut Heri, pasutri siri ini sudah menikah selama 2 tahun dan mengalami cekcok keluarga sehingga suaminya pergi dan tinggal di kos.
Lalu, kata Heri, korban menemui sang suami di kamar indekosnya untuk mengantarkan pakaian.
Sang suami melihat percakapan di WhatsApp korban dengan laki-laki lain dan akhirnya mereka berdua bertengkar.
"Saat pertengkaran itulah, S mencekik NF kurang lebih sampai 30 menit hingga tewas".
Pelaku sempat panik dan mencoba bunuh diri dengan meminum cairan obat nyamuk dan mencekik lehernya sendiri dengan kabel charger namun tidak bisa.
"Akhirnya ia menyerahkan diri ke Polres. Saat ini ditahan di Mapolres," tukas Heri.
Masih menurut Heri, berdasarkan keterangan pemilik kamar indekos tersebut, Jumila, ia mengaku curiga karena kamar yang ditempati oleh pasutri siri tersebut lampunya tidak dinyalakan hingga malam.