Belajar Tatap Muka di Kundur Utara Karimun Ditutup 2 Minggu, Kasus Baru Corona Muncul
Sekda Karimun Muhammad Firmansyah bilang, munculnya kasus baru Corona di Kundur Utara membuat pihaknya mengambil sikap menutup belajar tatap muka
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
Diketahui, Karimun memiliki 12 kecamatan dan hanya 6 kecamatan yang berstatus zona hijau Covid-19 saat ini.
Di antaranya Kecamatan Kundur Utara, Kecamatan Kundur Barat, Kecamatan Buru, Kecamatan Ungar, Kecamatan Moro dan Kecamatan Durai.
"298 sekolah diperbolehkan belajar tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Rafiq.
298 sekolah itu terdiri dari 50 sekolah PAUD, 64 Sekolah Dasar (SD), 23 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 12 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), 3 Sekolah Pendidikan Non-Formal, 7 sekolah Madrasah Aliyah (MA), 139 Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA).
"Untuk zona kuning pada Kecamatan Kundur dan Kecamatan belat akan dipersiapkan dan menunggu hingga tanggal 14 Januari 2021 mendatang," ucap Rafiq.
Sementara untuk zona oranye diminta menunggu hingga menjadi zona hijau Covid-19.
"Pengawas sekolah di setiap kecamatan wajib mengawasi dan bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran setiap Minggunya," katanya.
Rafiq mengimbau kepada 298 sekolah yang akan melakukan belajar tatap muka agar mematuhi peraturan yang telah dibuat.
"Bagi sekolah yang melanggar protokol kesehatan akan ditindaklanjuti dan sekolah akan ditutup," tegas Rafiq.
Ia menjelaskan teknis pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. Di antaranya kegiatan tatap muka menggunakan sistem on-off, pembelajaran dilakukan pada Senin hingga Sabtu dengan proses pembelajaran 30 menit dalam 4 mata pelajaran.
Kemudian, pembelajaran dimulai pukul 07.30 WIB hingga 11.00 WIB dilakukan secara bertahap.
Tidak diperbolehkan menjual jajanan dan dilarang membuka kantin sekolah.
Serta tidak ada waktu jeda istirahat maupun kegiatan olahraga yang bersifat praktik di lapangan harus ditiadakan selama pandemi masih merajalela di Karimun.
Rafiq mengimbau kepada orangtua murid agar dapat ikut berpartisipasi menjaga anaknya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan hingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
(tribunbatam.id/Yeni Hartati)