BATAM TERKINI
Disnaker Batam Siapkan Rp 11 Miliar Latih Pengangguran dan Korban PHK Akibat Covid-19
Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti menegaskan pelatihan ini merupakan kesempatan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Akibat pandemi Covid-19, tak sedikit karyawan menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Untuk membantu para korban PHK, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam mulai membuka penerimaan peserta pelatihan untuk pencari kerja (Pencaker).
Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti menegaskan pelatihan ini merupakan kesempatan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Pekerja yang terdampak dan kehilangan pekerjaan bisa mengikuti pelatihan sebagai modal awal untuk memulai usaha maupun menemukan pekerjaan baru.
"Kita harapkan mereka yang tengah berjuang di masa sulit ini, bisa ikut pelatihan dan memiliki kemampuan di bidang yang disediakan," ujar Rudi, Sabtu (23/1/2021).
Peserta bisa langsung mengakses http://disnaker.batam.go.id/ dan http://simlattas.com/. Pembukaan pelatihan ini dibuka selama satu minggu.
Hal ini untuk antisipasi, kegagalan mendaftar melalui website. Tahun ini pendaftaran dibuka online, karena menyesuaikan dengan kondisi yang masih pandemi.
Baca juga: INFO CUACA - Hari ini Batam Diprediksi Hujan dengan Intensitas Sedang
"Jadikan lebih panjang waktunya. Jadi kalau gagal hari pertama. Pencaker bisa mendaftar di hari kedua dan berikutnya. Sistem online jadi bisa di akses dari telepon pintar saja. Sistem ini lebih mudah pastinya, dan aman, sehingga bisa menekan penyebaran Covid-19," tuturnya.
Pada 2021 ini, Pemko Batam menggelontorkan dana sebesar Rp 11 miliar untuk dua jenis pelatihan.
Pertama untuk pencari kerja, terdapat sedikitnya 22 bidang pelatihan yang bisa dipilih.
Ia menjelaskan bidang pelatihan yang dibuka memang ditargetkan menjadi peluang baru dan kesempatan untuk membuka usaha.
"Bidang pencaker menyesuaikan dengan kebutuhan di Batam. Jadi mereka yang kesulitan sekarang ini, bisa memilih untuk ikut pelatihan. Seperti barista, ini bisa menjadi modal awal untuk membuka usaha kopi yang tengah viral saat ini," jelasnya.
Ia menambahkan, akibat pandemi Covid-19 ribuan orang kehilangan pekerjaan.
Rudi mengakui hingga kini kondisi masih sama dan sektor pariwisata masih tergerus. Mereka yang kehilangan pekerjaan banyak beralih menjadi wiraswasta.
"Mendukung usaha mereka, kita buat pelatihan ini. Semoga bisa menambah skill mereka. Karena ada juga pelatihan kuliner. Diharapkan bisa bermanfaat pastinya," katanya.