TANJUNGPINANG TERKINI
Pemilik UMKM di Tanjungpinang Protes, Kini Beli Gas 3 Kg Maksimal 9 Tabung Sebulan
Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Kartu kendali menetapkan adanya kuota maksimal dalam penggunaan gas elpiji 3 kg.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Kartu kendali menetapkan adanya kuota maksimal dalam penggunaan gas elpiji 3 kg.
Namun baru saja launching pada, (20/01/2021) yang lalu kini telah menimbulkan keluhan.
Keluhan itu berasal dari sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan keluarga kurang mampu dalam mencukupi pemakaian selama sebulan sesuai dengan kouta yang ditetapkan
Sebagaimana diketahui, melalui penggunaan kartu kendali nantinya pelaku UMKM hanya mendapatkan 9 tabung dan pelaku rumah tangga sebanyak 4 tabung selama satu bulan.
David (41) salah satu pedagang makanan di Jalan Ahmad Yani, menyebutkan kebutuhan pemakaian gas elpiji 3 Kg untuk usahanya, satu tabung saja hanya cukup untuk satu atau dua hari.
"Kalau pembeli sedang ramai tentu kami masak terus, sehingga besoknya gas sudah habis, jadi buat kami tidak cukup 9 tabung sebulan," ujarnya, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Harga Baru LPG 3 Kg, Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu: Berikut Hitungan Baru Ditetapkan Pemerintah
Ia merincikan, dalam satu bulan paling sedikit akan menghabiskan 15 tabung gas elpiji 3 Kg untuk berjualan soto, nasi goreng dan mie goreng.
Ia mengatakan saat ini setiap harinya harus membeli gas ke pangkalan.
"Hari ini dipasang, untuk besok sudah harus ada lagi stok, tidak sampai dua hari sudah habis," sebutnya.
Begitu juga yang dirasakan, Wati (43) seorang pedagang serapan pagi di jalan Pemuda mengatakan, satu tabung gas elpiji 3 Kg hanya cukup untuk memasak jualannya selama dua hari.
"Rata-rata cukup dua hari saja, kalau 9 tabung jelas tidak akan cukup," ucap Wati.
Kepada media Ia kembali mengucapkan harapannya, agar pemerintah dapat mengevaluasi ketetapan kouta gas 3 Kg bagi para pelaku UMKM maupun keluarga kurang mampu.
"Ya kalau tidak diubah bagaimana kami mau jualan, sementara gas sangat kami perlukan setiap hari," tambahnya.
Tidak hanya itu, untuk pemakaian rumah tangga yang kesehariannya di rumah diperkirakan juga tidak akan cukup.
"Untuk pemakaian rumahan saja satu tabung paling hanya cukup 5 hari," tuturnya. (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)