Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 2 Cucu dan 3 Anaknya Tewas, Haji Sabar Tegar Bantu Korban Gempa Majene
Diketahui rumah mewah berlantai empat miliknya rubuh rata, tiga putri dan dua cucunya meninggal tertimpa reruntuhan saat Gempa Majene/Mamuju 6.2.
Editor: Anne Maria
TRIBUNBATAM.id, MAJENE- Gempa Majene memberikan rasa duka mendalam bagi korban-korbannya.
Satu di antaranya adalah Haji Sabar.
Ia harus kehilangan rumahnya dan tiga anak dan dua cucunya.
Ya, rumahnya yang 4 lantai rubuh dan rata dengan tanah.
Sedangkan anak dan cucunya juga ikut tewas.
Baca juga: UPDATE TERKINI - 73 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Sulawesi Barat, Mamuju dan Majene
Baca juga: Lari Panik Tinggalkan Rumah saat Gempa di Mamuju, Wanita Tertabrak Motor yang Melaju Kencang
Namun Haji Sabar berusaha tegar. Ia bahkan tetap membantu korban gempa Majene lainnya.
Diketahui rumah mewah berlantai empat miliknya rubuh rata, tiga putri dan dua cucunya meninggal tertimpa reruntuhan saat Gempa Majene/Mamuju 6.2.
Pengusaha bengkel besar di Mamuju ini tetap tegar.
Dia adalah Haji Sabar, pemilik Usaha Rappang, di Jl Monginsidi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, kini tinggal puing-puing bangunan.
Pantauan Tribun Timur (tribun-medan.com/tribunmedan.id group), Kamis (21/1/2021), rumah itu rata dengan tanah setelah ambruk diguncang gempa bumi magnitudo 6.2 SR pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.30 Wita.
Saat terjadi gempa bumi yang memprorak poranda Mamuju dan Majene, di dalam rumah tersebut ada delapan orang.
Lima orang tewas tertimpah reruntuhan bangunan tersebut.
Sementara tiga orang lainnya selamat dari maut itu, termasuk H Sabar sendiri yang tidur di lantai dua, kemudian mertuanya dan satu orang cucunya.
Baca juga: Gempa Mamuju 5,4 SR Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: BREAKING NEWS Gempa 5,4 SR Guncang Mamuju Sulbar Rabu (28/10) Pukul 02.43 WIB
Baca juga: Fakta-fakta Wartawan Tewas di Mamuju, Ada 17 Luka Tusuk hingga Beritakan Soal Jalan Rusak

Kemudian satu mobil Fortuner hitam yang terparkir di garasi rumah tersebut juga ikut tertimpah reruntuhan.