Kenali Penyebab, Tanda, dan Cara Mencegah Keguguran, Jaga Berat Badan Ideal

Pasangan keluarga muda sebaiknya mengetahui penyebab dan cara mencegah keguguran.

freepik.com
Cara mencegah keguguran. FOTO: ILUSTRASI 

Keguguran ataupun tidak juga harus dibuktikan dengan pemeriksaan USG. Hal itu dikarenakan, tidak semua hahamilan itu normal, ada yang disebut hamil anggur, hamil kosong, kematian janin di dalam kandungan, termasuk hamil di luar kandungan.

Jika memang sudah diketahui perkembangan janin ternyata normal setelah didapati flek atau bercak darah, maka ibu hamil dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan minum obat yang diresepkan dokter dan evaluasi ulang 1 bulan lagi.

Penyebab keguguran

Penyebab keguguran pada ibu hamil bisa sangat beragam dan kadang tidak dapat ditentukan secara pasti.

Melansir dr. Dian Indah Purnama, Sp.OG dalam bukunya 100+ Hal Penting yang Wajib Diketahui Bumil (2014), hampir 60 persen keguguran di trimester pertama (terutama 8 minggu ke bawah) disebabkan oleh kromosom pada produk kehamilan (janin).

Kelainan kromosom ini bisa akibat salah satu dari sel telur atau sperma kualitanya kurang baik atau penyatuan sel telur dan sperma saat pembuahan tidak sempurna.

Kondisi ini pada umumnya bersifat kebetulan dan sangan jarang berulang.

Sementara, sekitar 30 persen keguguran, terutama keguguran berulang, disebabkan oleh gangguan kekentalan darah, di mana darah ibu sangat mudah mengental atau membuat bekuan dan menghalangi aliran darah ke janin.

Masalah ini biasanya ibu hamil mengalami kelainan sistem imunitas (penyakit autoimun).

Anti Cariolipin Antibody (ACA) adalah suatu penyakit autoimun yang cukup sering ditemukan pada ibu hamil.

Penyebab lain dari keguguran, terutama keguguran berulang adalah penyakit sistemik ibu hamil seperti diabetes dan gangguan kelenjar tiroid.

Infeksi juga telah menyebabkan keguguran pada sekitar 13 persen kasus, terutama infeksi toxoplasma, rubella, sitomegalovirus, dan herpes (TORCH). Tapi, pada umumnya, keguguran akibat infeksi ini tidak berulang.

Sedangkan kebiasaan kebiasaan yang berisiko menyebabkan keguguran, yakni:

  • Merokok (baik aktif maupun pasif)
  • Konsumsi alkohol
  • Konsumsi kafein lebih dari 500 mg (sekitar 5 cangkir) per hari

Kekurangan hormon progesterone juga dapat menjadi penyebab keguguran, sehingga pada kehamilan yang dianggap berisiko, dokter biasanya akan meresepkan obat “penguat” yang umumnya berisi hormon progesterone atau turunannya.

Sementara itu, kegiatan olahraga ringan, sampai aktivitas berhubungan badan masih aman dilakukan oleh ibu hamil muda sejauh tidak ada keluhan perdarahan atau memiliki kehamilan bermasalah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved