Kenali Penyebab, Tanda, dan Cara Mencegah Keguguran, Jaga Berat Badan Ideal

Pasangan keluarga muda sebaiknya mengetahui penyebab dan cara mencegah keguguran.

freepik.com
Cara mencegah keguguran. FOTO: ILUSTRASI 

Pengobatan keguguran

Melansir Buku Goresan Tangan Spesialis Kandungan (2014) oleh Dr HM Andalas, Sp.OG., perlu diketahui bahwa pada proses keguguran, bila hasil konsepsi keluar dari rahim sampai lapisan endometrium keluar semua (abortus komplit), tidak diperlukan tindakan kuretase.

Sedangkan, pada keadaan di mana tidak seluruhnya jaringan hasil konsepsi keluar (abortus inkomplit), perlu dilakukan tindakan kuretase.

Tindakan kuretase sejuah dilakukan oleh seorang dokter yang berkompeten tentu tidak perlu dikuatirkan.

Permasalahan timbul apabila kuretase dilakukan oleh pihak yang tidak berkompeten, sehingga tindakan tersebut cukup dalam dan mengakibatkan dinding rahim bagian dalam (myometrium) ikut dibersihkan.

Tindakan ini berisiko terjadinya perlengketan hebat lapisan rahim, sehingga mengganggu kesuburan dan menstruasi seseorang.

Lapiran endometrium sangat berpesan pada proses terjadinya kehamilan. Seorang perempuan yang telah datang menstruasi, maka secara otomatis lapisan endometriumnya kembali siap menjalani proses kehamilan.

Cara mencegah keguguran

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah keguguran.

Karena keguguran dipengaruhi oleh berbagai faktor, langkah pencegahan tersebut hanya bersifat umum.

Berikut ini yang disarankan untuk mencegah keguguran:

  • Menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang
  • Konsumsi vitamin dan mineral yang disarankan untuk ibu hamil
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menghindari rokok, minuman alkohol, dan narkoba
  • Menerima vaksin sesuai saran dokter untuk mencegah infeksi

Sebaiknya, bagi wanita yang mempunyai riwayat keguguran berulang, melakukan pemeriksaan TORCH.

Pemeriksaan ini penting untuk melihat adanya kadar antiphospholipid antibodi, yang meliputi antikoagulan dan antikadiolipin antibodi.

Antibodi ini secara langsung bereaksi dengan endotel pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah rusak, terjadi thrombosis, abortus, dan kematian janin.

Antipspholipid antibodi ini melinduungi G (IgG) dan Imunoglobulin M (IgM).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved