Kencan Berdarah Kaum LGBT, Pelaku Sakit Hati Tak Dibayar 100.000 Usai Berhubungan Intim Sesama Jenis
Pembunuhan kejam dilakukan seorang pria berorientasi seks menyimpang kepada pasangan sesam jenisnya usai keduanya berhubungan intim ala LGBT
Menurut Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan,
saat pembunuhan terjadi rumah dalam keadaan sepi.

Namun salah satu tetangga JK sempat curiga karena mendengar suara teriakan.
Saksi mata sempat mendatangi rumah JK.
Saksi yang ketakutan kemudian berlari dan bersembunyi di dalam rumah.
Baca juga: Sok Paham Bali Tulis Kenyamanan LGBT, Bule Kristen Gray dan Pasangan Wanitanya Diusir dari Indonesia
Baca juga: Gegara Kritik LGBT & Yahudi, Mahathir Mohamad Dicap Lembaga Ini Ekstremis Paling Berbahaya !
Baca juga: PARAH! Perawat LGBT Nekat Mesum dengan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Chat Janjian di Toilet Viral
"Saksi mendengar teriakan korban dari rumah pelaku, 'Ya Allah... Ya Allah...," kata Jury dikutip dari Kompas.com, Sabtu (23/1/2021).

Pria yang bertato itu kemudian membungkus mayat korban dengan kain seprai dan menyeretnya ke wilayah perkebunan yang tak jauh dari rumahnya untuk dibuang.
"Setelah berhubungan di kamar pelaku, korban tidak mau membayar jasa kencan Rp 100.000.
Pelaku yang sakit hati akhirnya membunuh korban.
Baca juga: Pasien Covid-19 Berzina di Toilet Rumah Sakit, Mereka Pencinta Sesama Jenis
Baca juga: Fakta Baru Kasus Nakes dan Pasien Covid-19 Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet, Kini Fotonya Viral
Baca juga: Perawat yang Berhubungan Sesama Jenis dengan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Dibebastugaskan
Ada lima luka tusukan di leher," kata Jury.
Beberapa tetangga JK secara samar memergoki pelaku yang sedang menyeret sesuatu ke arah perkebunan.

Warga dan saksi mata kemudian melaporkan hal itu ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Klambu.
Menurut Jurry, usia membunuha A, JK langsung melarikan diri dengan membawa motor milik korban.
Ia berencana bersembunyi di salah satu rumah temannya di Desa Terkesi.
"Pelaku kami amankan tengah malam itu juga.