Gadis Belia Laris Manis Walau Tarifnya Mahal, Mucikari: Banyak yang Nyari Umur Belasan
Mucikari yang diamankan polisi bersama sejumlah PSK yang masih di bawah umur mengatakan kalau banyak saat ini pria hidung belang meminta gadis dibawah
TRIBUNBATAM.id |JAKARTA - Remaja yang masih di bawah umur saat ini menjadi bisnis manis prostitusi.
Bahgai mana tidak, gadis usai remaja yang masih berusia belasan tahun itu diburu para hidung belang sebagai pemuas nafsu.
Tidak tanggung-tanggung, harga atau tarif yang di bandrol kepada mereka cukup mahal.
Tarifnya dari Rp 1,5 Juta hingga Rp 6 juta satu kali bercinta.
Tak heran, saat ini banyak prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur di berbagai hotel.
Mucikari yang diamankan polisi bersama sejumlah PSK yang masih di bawah umur mengatakan kalau banyak saat ini pria hidung belang meminta gadis dibawah umur untuk menjadi pelampiasan syahwatnya.
Sebagai mucikari, dirinya selalu menuruti permintaan pelanggan demi uang yang didapat dan bisnisnya lancar.
Baca juga: IHSG Ditutup Memerah, Selasa 26 Januari 2021, Asing Menadah Saham-saham Ini
Baca juga: Makin Terkenal, Nobu Enggan Disebut Aji Mumpung Soal Video Gisel: Nyaman yang Sebelumnya
Baca juga: Sudah Awal Tahun, Tingkat Hunian Hotel di Batam Masih Rendah, Dampak Pandemi Covid-19
Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, membongkar kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur, Senin (25/1/2021).
Dalam video amatir milik petugas, terlihat detik-detik proses penggerebekan yang terjadi di salah satu hotel di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dari rekaman yang ada, terlihat anggota Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok memasuki kamar hotel dan mendapati empat orang wanita di dalamnya.
Hasil pemeriksaan, empat orang wanita tersebut adalah PSK yang usianya masih belasan tahun.
Mereka digerebek saat sedang bertransaksi sebelum melayani pria hidung belang.
Baca juga: Lendot Makanan Khas Melayu Kepri Ternyata Bisa Obat Manjur Melancarkan Sistem Pencernaan
Baca juga: Pembunuhan Sadis, Anak Gorok Ibu Kandung Hingga Tewas: Mamak Tak Sayang Lagi Sama Aku
Keempat PSK di bawah umur yang diamankan masing-masing berinisial D (17), F (15), A (15), dan AR (15).
Selanjutnya, terlihat di video tersebut bahwa para PSK di bawah umur tersebut langsung digiring ke kantor polisi.
Pada hari yang sama, polisi juga meringkus seorang pria bernama Rama (19), yang tak lain adalah muncikari dari keempat PSK tersebut.
Dari video amatir, terlihat bahwa Rama baru saja keluar dari lobby hotel tersebut.
Saat berada di area parkir hotel, polisi mencegat dan langsung mengambil dua unit handphone yang tengah digenggam Rama.
"Dari gerak geriknya dia terlihat seperti mau kabur. Langsung kami cegah dan kami amankan," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra di kantornya, Selasa (26/1/2021).
Adapun setelah penggerebekan ini, keempat PSK di bawah umur serta muncikarinya dibawa ke Mapolsek Tanjung Priok untuk diperiksa lebih lanjut.
"Keterangan lengkapnya nanti akan dirilis Pak Kapolres," kata Paksi.
Dari pengakuan Rama, gadis belia yang dijajakannya dibanderol seharga Rp 1,5 hingga Rp 6 juta.
Rama sendiri akan mendapat upah Rp 1,2 juta dari seseorang yang ia sebut sebagai atasannya dalam sekali transaksi.

"Saya kaya cuma kaya perantara doang, tapi bukan aku hanya arahin. Mintanya kaya gitu yang di bawah umur," kata Rama di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/1/2021).
"Saya dapat Rp 1,2 juta," sambungnya.
Proses perekrutan para remaja tersebut, kata Rama, dilakukan dari mulut ke mulut melalui media sosial.
Rama biasanya diminta menyediakan gadis-gadis belia untuk memuaskan hasrat lelaki hidung belang.
"Teman suka nanyain, ada nggak (PSK). Itu bukan dari saya, tapi dari teman. Terus saya jalanin aja, udah gitu aja," ucap dia.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Begini Detik-detik Polisi Gerebek Praktik Prostitusi di Bawah Umur dari Sebuah Hotel di Sunter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Penggerebekan Praktik Prostitusi Libatkan ABG di Sunter, Ini Pengukan Muncikarinya.