Irinya Netizen Malaysia ke Indonesia, Ejek Pemerintah Muhyiddin Lambat Datangkan Vaksin Corona

Siapa sangka vaksin virus corona yang sudah ada di Indonesia dan masih berpro kontra ternyata membuat iri kalangan netizen Negeri Jiran, Malaysia

int
Irinya Netizen Malaysia ke Indonesia, Ejek Pemerintah Muhyiddin Lambat Datangkan Vaksin Corona. Foto ilustrasi bendera Indonesia dan Malaysia 

Menteri pun gila sudah," imbuh pria itu.

Baca juga: Jenderal TNI Ini Terinfeksi Covid-19, Desas-desusnya Setelah Disuntik Vaksin, Tidak Alami 2 Gejala

Baca juga: Komjen Listyo Sigit 2 Kali Gantikan Idham Azis di Kepolisian, Jokowi Lantik Kapolri Usai Divaksin

Baca juga: Jokowi Pilih Rabu Pon saat Suntik Vaksin hingga Lantik Kapolri Baru, Ini Kata Pengamat Budaya

Seorang lainnya dengan akun @PisauKarat mengunggah foto berita yang melaporkan vaksinasi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dari dari Bernama dan PM Singapura dari The Straits Times.

Seorang perawat mengisi jarum suntiknya dengan vaksin Pfizer-bioNTech sebelum diberikan di Rumah Sakit Emile Muller, Mulhouse, Prancis, Jumat (8/1/2021)
Seorang perawat mengisi jarum suntiknya dengan vaksin Pfizer-bioNTech sebelum diberikan di Rumah Sakit Emile Muller, Mulhouse, Prancis, Jumat (8/1/2021) (AFP/SEBASTIEN BOZON)

Sambil ia berkomentar, "(Vaksin Covid-19) Indonesia sudah, Singapore sudah, Malaysia belum selesai juga dengan birokrasinya.

Mungkin pertikaian soal komisi belum selesai," unggah @PisauKarat.

"Tak apa kita tunggu.

Semoga komisinya dibagi sama rata agar cepat selesai dan rakyat cepat dapat vaksin Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Cerita Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Sempat Bangga Kemudian Positif Corona, Ini Ceritanya

Baca juga: Vaksinasi Corona di Batam, 12 Nakes di Puskesmas Kampung Jabi Belum Divaksin

Seorang pengguna Twitter lainnya dengan akun @rajabahrinshah, menyebut soal vaksinasi Covid-19 di Indonesia dalam thread yang berjudul "Waktu Covid-19: Perlu Wakil Rakyat Bukan Wakil Politik".

Pria yang menyebutkan dirinya adalah seorang ahli dewan negara (senator), awalnya menerangkan bahwa saat ini Malaysia berada dalam situasi genting karena kasus Covid-19 semakin tinggi,

yaitu mencapai 131.108 dan angka kematian 537, pada Sabtu (9/1/2021).

"Rakyat ingin tahu kenapa vaksin Covid-19 lambat dibeli dan diterima Malaysia,

sementara Singapura negara yang kecil telah siap terima dan Indonesia dengan ratusan juta rakyat akan menerima vaksin dalam waktu dekat?" ungkap @rajabahrinshah pada thread ke-8.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Ada di Indonesia, 15 Juta Dosis Menyusul Datang Dalam Waktu Dekat
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Ada di Indonesia, 15 Juta Dosis Menyusul Datang Dalam Waktu Dekat (TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

Pada thread sebelumnya, ia mengatakan, "Rakyat pada saat ini amat memerlukan wakil rakyat yang prihatin dan peka terhadap penderitaan mereka dan bukan wakil politik yang mabuk dan ketagih mengekalkan kekuasaannya di kursi empuk Putrajaya dan Wisma Darul Iman."

Melansir Anadolu pada Senin (11/1/2021), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan,

bahwa Malaysia baru akan menerima dosis vaksin Covid-19 dari BioNTech/Pfizer sekitar akhir Februari.

Baca juga: Penyebar Hoaks Kebangetan, Mayor Sugeng Sehat Disebut Meninggal Divaksin Covid-19, TNI Bereaksi

"Sebagai persiapan awal untuk memastikan kelancaran distribusi vaksin Covid-19 kepada masyarakat di negara ini ketika persediaan sudah didapat,

Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Program Imunisasi Covid-19 Nasional," ujarnya.

Seperti diketahui, Malaysia juga mengalami lonjakan kasus Covid-19 cukup tinggi di Asia Tenggara.

Hingga saat ini tercatata ada 158 ribu kasus, dengan 120 ribu orang sembuh dan 601 kematian.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

SUMBER: INTISARI

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved