Irinya Netizen Malaysia ke Indonesia, Ejek Pemerintah Muhyiddin Lambat Datangkan Vaksin Corona

Siapa sangka vaksin virus corona yang sudah ada di Indonesia dan masih berpro kontra ternyata membuat iri kalangan netizen Negeri Jiran, Malaysia

int
Irinya Netizen Malaysia ke Indonesia, Ejek Pemerintah Muhyiddin Lambat Datangkan Vaksin Corona. Foto ilustrasi bendera Indonesia dan Malaysia 

TRIBUNBATAM.id - Irinya Netizen Malaysia ke Indonesia, Ejek Pemerintah Muhyiddin Lambat Datangkan Vaksin Corona.

Tak terkecuali Inonesia dan Singapura, negara-negara maju dan berkembang di penjuru dunia berlomba melakukan upaya vaksinasi sebagai salah satu upaya melawan virus corona.

Indonesia menyusul Singapura yang lebih dulu melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada Jumat (8/1/2021).

Sedangkan Indonesia yang mendatangkan vaksin Sinovac dari China dan mulai dibagikan, memulai penyuntikan vaksin dimulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (13/1/2021).

Namun siapa sangka vaksin virus corona yang ada di Indonesia dan Singapura ternyata membuat iri netizen Negeri Jiran, Malaysia.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Memburuk, Malaysia Bersiap Lockdown Lagi

Baca juga: Malaysia Beli Lagi 12,2 Juta Dosis Vaksin Pfizer-BioNtech, Total 25 Juta Dosis Vaksin Pfizer

Baca juga: Malaysia Darurat Nasional Covid-19, Tutup Pintu Luar Negeri hingga 26 Januari 2021

Ilustrasi pemindai suhu tubuh
Ilustrasi pemindai suhu tubuh (Malay Mail)

Ramai di media sosial Twitter, publik Malaysia mengkritisi kerja pemerintahannya menyediakan vaksin Covid-19  dalam negeri.

Mereka menyoroti tindakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan Singapura yang cepat dibanding Malaysia.

Di Indonesia pada Rabu (13/1/2021), Presiden Joko Widodo yang menjadi orang pertama mendapatkan suntikan Covid-19 dari Sinovac.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 kian Melonjak, Pemilu Malaysia Ditangguhkan Selama Status Darurat Nasional

Baca juga: Malaysia Berencana Beli Vaksin Sinovac Curah, Pengemasan Dilakukan di Dalam Negeri

Baca juga: Tentara Nasional Malaysia Hadapi Serangan Siber, Panglima: Untung Cepat Terdeteksi

Vaksin Pfizer digunakan Singapura, Malaysia, Korea Selatan. Namun tidak tunggal, ada vaksin lain yang juga dibeli untuk masyaraktanya
Vaksin Pfizer digunakan Singapura, Malaysia, Korea Selatan. Namun tidak tunggal, ada vaksin lain yang juga dibeli untuk masyaraktanya (AFP/JACK GUEZ)

Hal itu menandai dimulainya proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia pada tahap pertama,

yaitu pada golongan orang-orang yang mendapatkan prioritas.

Di Singapura, Perdana Menteri Lee Hsien Loong telah menerima vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech pada Jumat (8/1/2021) di Singapore General Hospital atau Rumah Sakit Umum Singapura (SGH).

Baca juga: Para Lansia di Singapura Mulai Divaksinasi Covid-19 Massal Tahap Pertama

Baca juga: 20 Pejabat Utama di Batam Bakal Disuntik Vaksin Tahap Dua, Tak Ada Seremonial

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Anambas, Sekda: Ada 1.560 Vaksin, Disimpan di RSUD Tarempa

Lee menjadi salah satu penerima awal vaksin untuk membuktikan kepada warganya bahwa vaksin aman untuk disuntikan.

Presiden Jokowi menerima suntikan vaksin pertama Covid-19 buatan Sinovac pada Rabu (13/1/2021) di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Jokowi menerima suntikan vaksin pertama Covid-19 buatan Sinovac pada Rabu (13/1/2021) di Istana Merdeka, Jakarta. (tangkap layar Youtube Sekretariat Presiden)

"Coba kalian bayangkan dalam vaksin Covid-19 sudah sampai di Singapura dan pekan ini sudah sampai juga ke Indonesia.

Tapi, Malaysia baru akan meluluskan?" ujar @IbrahimMatlsa, salah satu netizen Malaysia.

"Kegilaan apa Malaysia ini, entahlah!

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved