BATAM TERKINI

77 Nakes RSKI Galang Batam Mulai Divaksin, Kepala RSKI Pertama Disuntik

Sebanyak 77 orang tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang mulai menjalani vaksinasi tahap pertama, Jumat (29/1/2021).

Penulis: Beres Lumbantobing |
ISTIMEWA
Kepala Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kolonel TNI (CKM) Dr. dr. Khairul Ihsan Nasution menjadi orang pertama yang divaksin. 

Sebanyak 315 orang vaksinator gelombang kedua Provinsi Kepri telah dilatih di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam.

Artinya, hingga gelombang kedua ini sudah ada 1.069 vaksinator di Kepri yang dilatih Bapelkes.

Kepala Bapelkes Batam, Asep Zaenal Mustofa saat dihubungi, Kamis (28/1/2021) mengatakan bahwa Pelatihan pada gelombang kedua telah selesai dan diikuti oleh 1.185 orang vaksinator. 

Mereka terdiri dari Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 315 orang vaksinator, yang merupakan gelombang II dan sekaligus gelombang terakhir.

Sementara itu dari Aceh 360 orang, Sumut 201 orang dan Riau 325 orang.

Asep mengemukakan bahwa tahun 2020 Bapelkes Batam telah menyelenggarakan pelatihan vaksinator pada sebagian wilayah provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau dengan total 2.739 orang peserta.

Sampai tanggal 23 Januari 2020 telah melatih 8.903 orang, dan Bapelkes Batam ditargetkan melatih sebanyak 9.772 orang, namun karena ada perintah dari Kemenkes juga untuk melatih vaksinator Klinik, dimungkinkan akan melebihi target yang ditetapkan.

Baca juga: PASIEN Baru Tambah 7 Orang, Total 624 Warga Batam Masih Dirawat Karena Covid-19

Asep berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, Vaksinator mampu melakukan tata laksana vaksinasi Covid-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 

Kompetensi yang diharapkan melakukan mikroplanning dan rantai dingin vaksin, melaksanakan imunisasi, melakukan pencatatan dan pelaporan imunisasi, melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan imunisasi dan melakukan surveilans KIPI dan komunikasi risiko.

Karena setiap peserta setelah mengikuti pelatihan ini sudah dianggap Kompeten, maka hal utama yang perlu dikuasai adalah melaksanakan vaksinasi dengan baik, melakukan dengan cepat penangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan menyampaikan Laporan KIPI dengan cepat melalui aplikasi yang diajarkan oleh Komisi Nasional KIPI.

“Sehingga jika ada KIPI Serius langsung terlaporkan ke pusat, dan terhimpun serta tercatat di Komnas KIPI, jika diperlukan akan dilakukan penanganan langsung secara berjenjang baik oleh Komda KIPI Provinsi maupun Komisi Nasional KIPI”, ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Alamudin/Beres Lumbantobing)

*Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved