BATAM TERKINI
Masuk Waduk Duriangkang Tak Lagi Gratis, BP Batam Buat Tarif, Berlaku Februari 2021
BP Batam membuat tarif masuk ke Waduk Duriangkang untuk menjaga ketertiban sekaligus membatasi penggunaan bendungan sebagai lalu lintas kendaraan.
Sebanyak enam waduk terpantau penuh kecuali waduk Mukakuning dan Duriangkang.
Kepala BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Addi Setiadi sebelumnya menyebut jika cuaca ekstrem sejak 1 Januari 2021 diakibatkan oleh terbentuknya awan-awan konveksi karena adanya laluan siklon tropis di Laut Cina Selatan.
Adapun rincian kondisi enam waduk di Batam di antaranya, Waduk Duriangkang (-43 cm) naik 1 cm dari kemarin curah hujan (0,8 mm), rata-rata Dam Duriangkang diisap 2 cm/hari.
Kemudian, Waduk Mukakuning (-53 cm) curah hujan (0 mm) turun 3 cm dari kemarin, rata-rata Dam Mukakuning diisap 4-5 cm/hari.
Selanjutnya, Waduk Sei Harapan (0 cm) curah hujan (0 mm), tetap full cm dari kemarin, Dam Sei Harapan rata-rata diisap 3-4 cm/hari.
Kemudian, Waduk Sei Ladi (full+3 cm) tetap full cm dari kemarin, curah hujan (0 mm), rata-rata Dam Sei Ladi diisap 2 cm/hari.
Hal yang sama juga dialami Waduk Nongsa (Full+4 cm) overflow cm dari kemarin (curah hujan 0 mm) rata-rata Dam Nongsa diisap 2 cm/hari.
Sementara Waduk tembesi mengalami Full (+12 cm) dan selama dipompakan air baku ke Waduk Mukakuning belum pernah dibawah spillway.
Kondisi ini diyakini dapat menambah suplai air baku hingga 7 bulan mendatang jika diperkirakan tidak turun hujan.
"Mudah-mudahan dengan kondisi saat ini, kita dapat memiliki ketersediaan air hingga satu tahun ke depan," ujar Binsar kepada TribunBatam.id.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita TribunBatam lainnya di Google
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/09102020waduk-duriangkang-batam.jpg)