Kasus 2 Kapal 'Raksasa' Tangkapan Bakamla Naik Penyidikan, Lego Jangkar di Batu Ampar Batam

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berkas perkara dua kapal tanker berbendera Iran dan Panama dilanjutkan ke tingkat penyidikan.

Dua kapal tangkapan Bakamla RI itu, sudah sepekan lego jangkar di Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Badan Keamanan Laut atau Bakamla RI menangkap dua kapal berjenis motor tanker (MT) yang diduga transfer Bahan Bakar Minyak atau BBM ilegal di sekitar perairan Pontianak, Minggu (24/1/2021).

"Pemberkasan sudah lengkap, administrasi dan kordinasi sudah dilakukan.

Tinggal melanjutkan ke proses penyidikan," ujar Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla RI Wisnu Pramandita kepada TribunBatam.id melalui sambungan seluler, Senin (1/2/2021).

Ia tak mengelak jika pemeriksaan investigasi sedikit mundur dari jadwal yang ditentukan.

Ini dikarenakan banyak dokumen yang harus dipersiapkan.

Selain itu pihaknya harus berkomunikasi melalui jalur diplomatik Kemenlu RI terhadap dua negara pemilik kapal.

"Dokumen yang disiapkan cukup banyak. Apalagi jenis pelanggarannya beragam.

Dua kapal ini memiliki dokumen masing-masing.

Kalau Bakamla RI sudah selesai pak, tinggal penyidiknya. Siapa nantinya ini yang masih dibahas," lanjut Wisnu.

Ada tiga opsi, lanjut dia menyebutkan apakah Polri, TNI AL dan KSOP, masih dikonsultasikan.

Hingga saat ini, dua unit kapal 'raksasa' MT Horse Iran dan MT Freya Panama masih lego jangkar di perairan Batu Ampar Batam.

Dua kapal ini mendapat pengawasan ketal dari Bakamla RI yang dijaga KN Marore-322 dan KN Belut.

Disebutkan Wisnu crew ABK dari dua kapal tanker itu, ABK motor Tanker Horse Iran berjumlah 36 orang dan motor tanker Freya Panama sebanyak 25 orang crew telah menjalani pemeriksaan Swab/PCR.

Baca juga: Bakamla RI Tunda Investigasi 2 Tanker Raksasa Berbendera Asing yang Dipaksa Berlabuh di Batam

Baca juga: KSOP Batam Sebut Dua Kapal Tanker Tangkapan Bakamla RI Berlabuh di Nongsa