Makna Tembang Macapat, Berisi Kisah Perjalanan Hidup Manusia dari Lahir hingga Mati

Masyarakat Jawa, terutama jaman dulu sangat mengenal tembang macapat. Tembang macapat kerap dinyanyikan oleh orangtua untuk menidurkan anak-anak.

Kompas.com
ilustrasi keluarga. Tembang macapat berisikan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga kematian 

Setelah tumbuh cinta, perkembangan selanjutnya yakni mulai berkomitmen untuk membangun bahtera rumah tangga.

Dalam masa ini akan terjadi percampuran suami dan istri untuk menanamkan benih hasil kisah cinta.

7. Dhandhanggula

Dhandhanggula merupakan perumpamaan dari dandhang dan gula.

Masyarakat Jawa menggunakan dandhang untuk memasak, sedangkan gula menggambarkan manisnya kehidupan.

Sehingga dandhanggula bisa dimaknani kehidupan mencapai kesejahteraan dan berkecukupan dalam sandang maupun pangan

8. Durma

Tahapan kehidupan selanjutnya yakni munculnya rasa syukur atas apa yang sudah didapat.

Rasa syukur itu diwujudkan dengan berbagi ke sesama dalam bentuk derma atau Durma

9. Pangkur

Seiring dengan bertambahnya usia, manusia mulai menyingkirkan hawa nafsu.

Mereka pelan-pelan mulai meninggalkan gemerlang dunia dan memasuki masa memikirkan kehidupan akherat.

10. Megatruh

Megatruh berasal dari kata megat (pisah) dan ruh (roh).

Sehingga megatruh bermakna masa dimana ruh berpisah dengan jasad. 

Ruh akan kembali kepada Tuhan sang pencipta.

11. Pucung

Pucung atau pocong yakni saat ruh berpisah, maka yang tinggal hanyalah jasad terbungkus kain kafan untuk dimakamkan.

Nah, demikianlah jenis tembang macapat yang berisikan petuah-petuah.(tribunbatam)

Editor: Agus Tri Harsanto

baca berita terbaru di google news

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved