Anggota Teroris ISIS Ada yang Gabung Dengan FPI, Hendak Bom Rumah Dinas Pejabat dan Polisi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan pihaknya akan mendalami hubungan FPI dengan organisasi Islamic Sta

Editor: Eko Setiawan
(KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Rusdi Hartono (ketiga dari kiri) menyampaikan paparan terkait perkembangan terkini identifikasi korban di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021). 

TRIBUNBATAM.id |TANGERANG - Fakta baru terkait Hubungan FPI dan ISIS kembali jadi sorotan.

Pasalnya, ada sejumlah tersangka teroris di Makassar yang tergabung dalam FPI

Sejauh ini, polisi akan mendalami hubungan Teroris ISIS yang juga juga tergabung dalam FPI.

Diketahui dari hasil pemeriksaan, teroris JAD yang juga tergabung dalam ISIS dan FPI ini ternyata sudah mengincar targetnya.

Mereka hendak mengebom ruamh dinas pejabat dan Polisi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan pihaknya akan mendalami hubungan FPI dengan organisasi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

Hal itu diungkapkan Rusdi usai mengawal kedatangan 26 terduga teroris dari Gorontalo dan Makassar di Terminal Kargo, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (4/2/2021).

Rusdi mengatakan, 19 tersangka kasus terorisme dari Makassar merupakan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS.

Selain itu, Rusdi menyebut para tersangka kasus terorisme dari Makassar itu merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) dan aktif mengikuti kegiatannya.

"Dari 19 anggota yang tertangkap semua terlibat atau menjadi anggota FPI di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan Front Pembela Islam di Makassar," ujar Rusdi.

Atas dasar status keterlibatan para tersangka itu, Rusdi mengatakan, Mabes Polri akan mendalami hubungan antara FPI dengan ISIS.

"Nanti kita lihat, kita dalami lagi, seperti itu. Yang jelas yang 19 orang ini berafiliasi kepada ISIS setiap kegiatan-kegiatan dari FPI mereka ada di dalamnya, seperti itu. Itu faktanya," kata Rusdi.

Selain 19 tersangka teroris yang dibawa ke Jakarta via Bandara Soetta, ada dua terduga teroris lainnya asal Makassar yang meninggal dunia dan sudah dimakamkan di Makassar.

Sedangkan, tujuh terduga teroris lainnya berasal dari Gorontalo, juga merupakan kelompok JAD, namun tidak disebut terlibat FPI.

Kelompok asal Gorontalo itu menamai diri Ikhwan Pohuwato. Keseluruhan terduga teroris itu disebut memiliki kemampuan merakit bom dan telah merencanakan sejumlah aksi teror yang menyasar markas Polri dan rumah dinas pejabat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved