Temukan Data Belum Pernah Dilihat Sebelumnya, WHO Tak Bantah Corona Bisa dari Bocornya Laboratorium
Peneliti WHO tak menampik teori virus corona bisa jadi berasal dari bocornya laboratorium di Wuhan dan menemukan data yang belum pernah dilihat
TRIBUNBATAM.id - Temukan Data Belum Pernah Dilihat Sebelumnya, WHO Tak Bantah Corona Bisa dari Bocornya Laboratorium.
Wuhan, kota di China ini masih dicurigai publik sebagai asal usul munculnya virus corona.
Setahun berlalu sejak awal kemunculannya, peneliti masih mencari misteri Covid-19 yang belum terpecahkan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menurunkan tim peneliti ke kota itu.
Hasilnya, para peneliti WHO tak menampik teori bahwa virus corona bisa jadi berasal dari kebocoran laboratorium di ibu kota Provinsi Hubei tersebut.
Bahkan tim yang turun ke Wuhan mengungkapkan telah menemukan data yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Adalah Dr Peter Daszak, yang menjadi salah satu anggota tim memaparkan bahwa temuan mereka bisa membantu tim lebih memahami wabah ini.
• Dijaga Ketat dan Tertutup, Tim WHO Mulai Selidiki Asal-usul Covid-19 di Pasar Seafood Wuhan
• Tim WHO Sudah Mulai Bertugas, Ini Agenda Mereka Selama di Wuhan
• CHINA Bungkam Keluarga Korban Virus Corona, Tim WHO Mulai Investigasi Asal Usul Covid-19 di Wuhan
Dalam wawancara dengan Sky News, Dr Daszak yang adalah Presiden EcoHealth Alliance menuturkan,
mereka mengunjungi Pasar Seafood Huanan.

Tempat itu diyakini sebagai klaster pertama Covid-19,
sebelum virus dengan nama SARS-Cov-2 itu menyebar ke seluruh dunia.
Dilansir pada Selasa (2/2/2021), Dr Daszak mengatakan kalau kunjungan mereka ke pasar basah itu memberikan informasi yang berharga.
• Kabar Kota Wuhan Setelah 1 Tahun Pandemi Virus Corona, Restoran Normal, Banyak Promo Wisata
• China Sebut Corona Tidak Berasal dari Pasar Wuhan, Tes Sampel Hewan Dinyatakan Negatif Covid-19
• Pejabat Wuhan Umumkan Hasil Tes Covid-19 Warganya, Sebanyak 300 Orang Tanpa Gejala (OTG) Ditemukan
"Kami berkeliling menanyai manajer pasar,
pemilik stan maupun masyarakat yang tengah berbelanja di sana," paparnya.

Tim peneliti WHO itu juga melakukan wawancara dengan orang yang mengambil sampel dari lantai pasar,