Kabar Kota Wuhan Setelah 1 Tahun Pandemi Virus Corona, Restoran Normal, Banyak Promo Wisata

Sejumlah restoran di Kota Wuhan mulai buka dan ramai dikunjungi, namun tidak seramai seperti sebelum pandemi terjadi

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
foto Olivia Siong via channelnewsasia
Suasana keramaian di pusat perbelanjaan kota Wuhan, Minggu (20/12/2020) lalu 

WUHAN, TRIBUNBATAM.id - Kabar terbaru Kota Wuhan, China setelah 1 tahun wabah covid-19 ( virus corona ) berlalu, situasinya mulai sedikit normal.

Sejumlah restoran di Kota Wuhan mulai buka dan ramai dikunjungi, namun tidak seramai seperti sebelum pandemi terjadi.

Mengutip laporan Channel News Asia, Kamis (24/12/2020), situasi di Wuhan sudah berangsur normal, namun masih ada kekhawatiran warga untuk bergabung di keramaian.

Seperti pemandangan pada Minggu (20/12/2020) malam lalu, Restoran Dragon Boat tampak penuh sesak, dan antrean pengunjung menunggu untuk masuk.

Bagi Wu Cheng, pemilik berusia 28 tahun, ini adalah pemandangan yang menyenangkan.

Wu Cheng pemilik Guangdong Restoran di Wuhan dan suasana di restorannya yang cukup ramai, Minggu (20/12/2020)
Wu Cheng pemilik Guangdong Restoran di Wuhan dan suasana di restorannya yang cukup ramai, Minggu (20/12/2020) (foto Olivia Siong via channelnewsasia.com)

Baca juga: Arsenal Menang, Mikel Arteta: Apakah Kami Bisa Ulangi Hasil Ini Tiap 3 Hari? Lihat Pekan Depan

Baca juga: Chelsea Kalah, Frank Lampard: Timo Werner Tidak Memberikan Apa-apa, Dia Harus Cepat Beradaptasi

Tetapi saat bisnis membaik, tingkat kerumunan hanya 70 hingga 80 persen dibanding sebelum wabah COVID-19.

Setelah menjadi pusat pandemi COVID-19 China, Wuhan saat ini berbeda dengan beberapa kota di seluruh dunia, yang telah menutup bar dan restoran lagi karena kebangkitan virus.

Kota berpenduduk 11 juta itu menjadi tempat sebagian besar kasus dan kematian COVID-19 di China.

Sejak Mei 2020 lalu belum ada melaporkan kasus yang ditularkan secara lokal].

"Pandemi telah mengubah pandangan orang terhadap konsumsi," kata Wu, penduduk asli Wuhan.

"Beberapa mungkin masih keberatan datang ke tempat-tempat seperti restoran yang ramai."

Untuk menghilangkan kekhawatiran ini, restoran mengurangi jumlah meja di tempatnya - dari 19 menjadi 15 - untuk menciptakan lebih banyak ruang di antara pengunjung.

Namun hal ini berdampak pada perputaran.

Baca juga: Hasil Liga Inggris Man City vs Newcastle, Ilkay Gundogan & Ferran Torres Cetak Gol, Man City Menang

Baca juga: Hasil Liga Inggris Sheffield vs Everton, Hanya Gol Gylfi Sigurdsson yang Tercipta, Everton Menang

Wu berpikir restoran tersebut juga kehilangan pelanggan karena ada lebih sedikit orang dari bagian lain China yang bekerja di Wuhan.

Kota itu dikunci selama 76 hari dari Januari hingga April, karena pihak berwenang berusaha menahan meningkatnya jumlah kasus COVID-19.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved