Gejala Covid-19 yang Tak Biasa, Segera Cari Perawatan Medis Darurat jika Alami Tanda-tanda Ini
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan masyarakat segera mencari perawatan medis darurat jika mengalami tanda-tanda ini
Lalu, halusinasi dan delirium umumnya dialami jika ada penyakit lain yang parah.
• Orang CHINA Paling Dicari, Fotonya Diperlihatkan, Jika Ditemukan Bisa Menjawab Misteri Covid-19 !
Ketika penderita Covid-19 mengalami stres, maka gejala-gejala kebingungan ini akan timbul.
Tapi gejala ini sangat banyak dialami orang yang lebih tua karena tubuh berusaha melawan infeksi.
"Pasien Covid-19 di ruang ICU terkadang mengalami delirium yang sangat buruk, lebih buruk daripada yang terlihat dengan pasien lain yang sakit kritis," terangnya.

Delirium ini dapat memburuk jika pasien tidak dapat tidur dengan normal atau sedang merasa kesakitan.
Beberapa obat yang digunakan untuk menjaga pasien tetap nyaman pada ventilator bahkan dapat membuat delirium semakin intens.
"Kombinasi aliran darah dan peradangan dalam tubuh berpotensi mengubah aliran darah pada tingkat mikrovaskular yang menyebabkan reaksi ini terhadap otak, bahkan bisa lebih buruk," ungkapnya.
2. Detak jantung dan suhu yang tinggi
Beberapa pasien memiliki detak jantung yang tinggi tak lama setelah terinfeksi Covid-19.
Hal ini terjadi bersamaan dengan peningkatan suhu yang merupakan hasil dari disfungsi otonom.
"Kami melihat ini semakin banyak.
• 126 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat di RSKI Galang Batam
Ketika itu terjadi, sistem kekebalan tubuh menyerang saraf otonom," jelasnya.
"Sehingga, saraf yang mengatur hal-hal dalam tubuh seperti detak jantung dan suhu itu dapat dibuang.
Ketika ini terjadi, detak jantung orang tidak sulit diatur," sambung dia.
Setelah kehilangan keseimbangan ini, kita dapat memiliki denyut jantung super tinggi atau suhu tubuh yang tinggi tanpa alasan.