PKP Peduli Berbagi Imlek di Yayasan Budi Sosial 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Developer PKP dengan program sosial PKP Pedulinya, kembali hadir bersempena dengan perayaan tahun baru Imlek yang ke-2572.

PKP Peduli menyambangi salah satu panti jompo yang memiliki penghuni relatief banyak, yakni Yayasan Budi Sosial yang berlokasi di ruko sekitar tos 3000, Nagoya, Sabtu (6/2/2021)

Rombongan PKP Peduli datang dengan membawa perwakilan dari Managemen, serta sebagian dari pimpinan proyek ( pimpro ) serta beberapa staff lainnya.

Kunjungan ini disambut oleh Abun selaku pengelola yayasan.

Diceritakan oleh Abun bahwa di Yayasan Budi Sosial sudah berdiri beberapa tahun lalu, terdiri atas 3 bangunan yakni di lokasi ruko No 10 dengan 16 orang penghuni serta di ruko nomor 1 dengan 14 orang penghuni. Keduanya dikomplek yang sama.

Sedangkan 1 lagi yakni berlokasi di perumahan Sakura Garden, di daerah Batu ampar, di mana dijelaskannya ada 9 orang penghuni.

Dengan beberapa orang pengelola, 39 penghuni rata–rata sudah berusia tua, ada yang tapho ( laki – laki ), ada juga yang cabho ( perempuan ) kebanyakan sudah akong – akong (kakek) atau apek – apek (uwak/pak dhe ), ada juga yang A ma ( nenek ).

Diantara para penghuni ada yang terkena penyakit stroke.

Acara pembagian santunan tidak berlangsung lama, tidak ada acara seremoni.

Bantuan sosial tersebut berlangsung sesuai standar protokol pencegahan virus corona, dimana semua mengunakan masker, jaga jarak serta pihak tim PKP mengunakan sarung tangan.

Acara serah terima santunan dilakukan di depan ruko, dengan akses udara bersifat terbuka.

Sementara itu, perwakilan para penghuni menunggu sambil duduk, barang santunan berpindah dari 2 mobil van, serta 1 mobil pick up.

Isinya penuh. Ada sembako seperti beras, minyak, mie instan, gula, sarden, dan lainnya, Jenis lauk seperti daging ayam, ikan, sapi , telur, bakso, sosis hingga nugget, Jenis sayur mayur hingga bawang dan cabai. Jenis obat – obatan sampai beragam pembersih rumah.

Juga tidak ketinggalan barang keperluan orang tua seperti pampers hingga masker dan sarung tangan. Barang tersebut merupakan permintaan dari pihak yayasan Budi sosial sendiri.

Dikatakan Abun “ Kami kalau boleh memang meminta sesuai kebutuhan harian kami, sebelum barang santunan diberikan, “ paparnya.