Sosok Kejam Bos Preman Luntur Menangis Ditangkap TNI Polri, Berlagak Pukuli Prajurit Batalyon Raider
Sosok Rinto Sabua yang dikenal kejam dan menakutkan sebagai kepala preman luntur usai dirinya diringkus polisi karena mengeroyok personel Raider TNI
Kasus ini langsung diambil alih Polda Gorontalo.
Para pelaku diburu.
Satu per satu mulai diringkus.
Ada yang ditangkap saat lari ke gunung dan hutan.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus Selasa (2/2/2021) mengatakan sudah lima pelaku diringkus.
• Duduk Perkara Penyerangan Mapolsek Ciracas, Dipicu Hoaks Pengeroyokan Prada MI
• Polres Bukittinggi Tetapkan 4 Pengendara Moge jadi Tersangka Pengeroyokan Anggota TNI
"Pelaku harap menyerahkan dirii karena kasus ini kita usut sampai tuntas," kata Akhmad.
Salah satu pelaku bernama Rinto diringkus tim gabungan TNI-Polri saat melarikan diri diseputaran pegunungan Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulontalangi, Kota Gorontalo pada Selasa (2/2/2021).
Sementara, empat pelaku lainnya ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.

Para pelaku saat ini dikerangkeng di Mapolda Sulsel menunggu kasus ini tuntas.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Danrem 133/NW Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, MA langsung melakukan pertemuan membahas kasus ini.
Video pengeroyokan anggota TNI Gorontalo ini viral di media sosial.
• Duduk Perkara Pengeroyokan 2 Anggota TNI oleh Klub Moge, Sosok Ini Ancam Tembak Prajurit
• Anwar Tewas Bersimbah Darah, Lehernya Ditebas dan Nyaris Putus, Diduga Jadi Korban Pengeroyokan
Kasus bermula dari tempat hiburan malam, Quen Tiara Club Jl Prof Dr Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin (1/2/2021) dini hari.

Adegan penganiayaan ini terekam CCTV dan para pelaku tak bisa berkutik.
Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone (NWB), Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito menyatakan akan memberikan kesempatan kepada para pelaku yang belum tertangkap segera melaporkan diri ke pihak kepolisian.
"Tadi kami sudah bersepakat memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera melaporkan sajalah daripada dicari juga enggak enak di sana, enggak enak di sini.